Bantul
Jelang Pilkada 2020, Ketua DPD PAN Bantul Daftarkan Diri Lewat Partai Gerindra
Ketua DPD PAN Kabupaten Bantul, Ardi Widanto resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil Bupati Bantul melalui Partai Gerindra, Kamis (7/11).
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Terbukti, hanya di Bantul, PAN urung menempatkan kadernya di eksekutif.
Berbanding terbalik dengan daerah lain, seperti Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman dan Kota.
• Sekda Bantul Ingatkan Para Lurah dan Kepala Desa Netral dalam Pilkada Bantul 2020
"PAN ini kunci kemenangan Pilkada semua kabupaten dan Kota di DIY. Makanya, target kita memenangkan di Bantul. Soal nanti kita diambil Gerindra, atau tidak, itu urusan DPP, kita tidak bisa intervensi. Sekarang kita fokus saja di jalan ini dan tak bisa memaksakan kehendak," cetusnya.
Sementara Sekretaris DPC Gerindra Bantul, Darwinto memastikan, pendaftaran Ardi sebagai bakal calon wakil bupati melalui partaianya ini, menjadi sebuah keuntungan tersendiri.
Meski di bawah Gerindra, tambahan lima kursi yang dimiliki PAN, sudah cukup baginya untuk mengusung calon.
"Bagaimanapun juga PAN punya jumlah kursi besar di Bantul. Ini jadi potensi untuk membangun koalisi yang bagus. Dengan adanya PAN, misal nanti koalisi dengan Gerindra kan cukup dua partai saja, sehingga Pilkada makin semarak," katanya.
Darwin pun mengungkapkan, secara administratif, Ardi telah lolos proses penjaringan dan bisa mengikuti tahapan berikutnya.
Bersama beberapa calon lain, namanya pun bakal diserahkan kepada DPD Gerindra DIY yang berwenang melakukan proses penyaringan, sebelum sampai ke tangan pusat.
• Bawaslu Bantul Ingatkan ASN dan Kepala Desa untuk Jaga Netralitas saat Pilkada 2020
"Penyaringan di DPD ya, akan ada semacam fit and proper test, lalu pemaparan visi dan misi. Terus, dari situ nanti, peraih skor tertinggi akan dikirim ke DPP, untuk diputusakan siapa nama yang mendapat rekomendasi," ungkapnya.
Menurut Darwin, selain Ardi, beberapa nama dari luar partai juga telah menjalin komunikasi untuk mendaftar lewat Gerindra.
Sebut saja sosok Nur Rahmad (Ketua Partai Demokrat Bantul), Setiya (eks Anggota DPRD Bantul, sekarang tokoh Garbi), hingga Dewata Eka Putra (pengusaha asal Bantul).
"Kalau dari internal kan mengusung Pak Suharsono sebagai bakal calon bupati, walaupun dari eksternal kami persilakan untuk daftar. Tapi, Pak Nur dan Mas Setya ini mau daftar bakal calon wakil. Untuk Pak Dewata, masih menimbang," ucapnya.
"Selain itu, Pak Halim (Abdul Halim Muslih, Wakil Bupati Bantul) pun akan coba kita undang ya, karena beliau ini kan bagian dari tokoh masyarakat juga, bisa saja itu kita undang," pungkas Darwin. (TRIBUNJOGJA.COM)