Jawa
Hujan Sudah Turun di Magelang, Kekeringan Masih Terjadi
Hujan sudah mengguyur di Kabupaten Magelang, tetapi kekeringan dan kesulitan air bersih masih terjadi di sejumlah wilayah.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
"Kemarau kali ini memang lebih terasa, dilihat dari banyak desa yang kesulitan air bersih. Ada 17 desa. Sementara dulu hanya 8-10 desa. Prediksi kemarau panjang ini mungkin dari BMKG, November sudah mulai hujan," ujarnya.
• Tiga Desa di Magelang Diluncurkan Jadi Desa Pengawasan Pemilu
BPBD sendiri telah menyiapkan 600 tangki air untuk mengantisipasi bencana kekeringan yang terjadi tahun 2019 ini.
Setiap tangki berisi 5.000 liter air yang akan didistribusikan atau didropping ke wilayah-wilayah yang dilanda kekeringan.
Wilayah kecamatan yang masih kesulitan air bersih adalah Kecamatan Salaman, Borobudur dan Tempuran.
Tiga kecamatan tersebut setiap tahun pada musim kemarau selalu dilanda kekeringan.
Sasaran dropping air bersih sendiri terdapat enam kecamatan. Enam kecamatan terdiri dari kecamatan Grabag, Tegalrejo, Borobudur, Salaman, Tempuran dan Bandongan.
Seperti di Kecamatan Grabag, Desa Ketawang, Banaran. Kecamatan Tegalrejo, Desa Sidorejo. Kecamatan Borobudur, Desa Kenalan, Giritengah, Kembanglimus, Wringinputih, dan Candirejo. Kecamatan Salaman, Desa Sumberarum. Kecamatan Salaman, Desa Margoyoso dan Ngargoretno. Kecamatan Bandongan di Desa Bandongan.(TRIBUNJOGJA.COM)