Siswa MAN 1 Yogyakarta raih Perunggu EIYI 2019

TRIBUNJOGJA.COM - Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs Wiranto Prasetyahadi MPd, mewakili keluarga besar MAN 1 Yogyakarta bersyukur sekaligus bangga dengan prestasi yang sudah diraih Arya Daffa Danendra.

Siswa MAN 1 Yogyakarta tersebut berhasil meraih medali perunggu pada gelaran EIYI 2019.

Ia bersyukur anak-anak Madrasah memiliki kompetensi dan potensi luar biasa, penuh percaya diri, dan bisa  bersaing di tingkat Nasional, bahkan Internasional dengan kategori umum, berusia dewasa.

"Terima kasih pada ananda yang sudah mengharumkan nama MAN 1 Yogyakarta, yang sudah membawa nama baik Madrasah DIY dan Madrasah pada umumnya," ujarnya melalui siaran resmi yang diterima Tribun Jogja, Senin (28/10/2019).

"Di MAN 1 Yogyakarta, (siswa) kita beri ruang, waktu, kesempatan yang seluas luasnya agar setiap anak dapat mengembangkan bakatnya agar bisa menjadi jalan untuk dapat mewujudkan cita citanya," imbuh dia.

Pihaknya pun mengapresiasi setiap bakat siswa untuk dapat mengembangkan diri agar meraih kesuksesan.

Ada yang berbakat riset, robotic, akademik, seni, olah raga, dai, berorganisasi, dengan multi kecerdasannya.

"Kita berharap setiap siswa nantinya di kemudian hari profesional di bidang masing masing, berintegritas tinggi, amanah, berakhlaq mulia. Kami bersyukur, memiliki siswa dengan daya juang dan ketahanan tinggi seperti ananda Arya Daffa Danendra," tambah Wiranto.

Ia pun bersyukru dan mengucapkan terima kasih pada orangtua dan wali siswa yang bekerja sama dengan sangat baik dengan pihak madrasah.

"Kesuksesan bisa diraih, proses dan sistem yang kita bangun bisa kita jalankan dengan baik hanya jika ada siswa yang bersungguh sungguh melaksanakannya, respon dan kerja sama yang baik dari orang tua dan siswa, dukungan dari masyarakat dan instansi terkait," katanya.

MAN 1 Yogyakarta pun disebutnya terus berbenah, berinovasi, agar prestasi tiada henti, cerdas dan Islami dapat diwujudkan.

"Semoga prestasi yang diraih ananda Arya Daffa Danendra menginspirasi siswa lain tidak hanya siswa MAN 1 Yogyakarta tapi juga siswa madrasah lainnya, siswa Sekolah lainnya, SMA/SMK, para peneliti muda lainnya.
Majunya peradaban karena para peneliti," pungkasnya. (*)