Yogyakarta

UGM Masih Studi Kelayakan Soal Kereta Api Virtual

Kereta api virtual ini akan menjadi moda transportasi antar kota di Yogyakarta jika studi kelayakan dan kajiannya terpenuhi.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
boredpanda.com
Ilustrasi Kereta Api Virtual yang diperkenalkan di China. 

Untuk pembangunan jalur kereta virtual ini, kata Budi, juga tidak terlalu memakan waktu. 

"Untuk pembangunannya cepat sekali tinggal nanam konektornya," jelasnya. 

Efisien

Untuk penganggaran pembuatan jalur ini juga nantinya akan dimasukkan dalam RPJMN. 

Budi berharap agar kereta api virtual ini menjadi paket bantuan dari pemerintah pusat. 

Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Jawa Tengah-Yogyakarta Mulai Gamping Hingga Candi Borobudur

"Nanti awal tahun ada kajian baru implementasi dan nanti dilihat lebih efisien mana pola penganggarannya dengan MRT, " ujarnya. 

Sementara itu,  progres rencana kereta MRT dari Tempel menuju ke Stasiun Palbapang, Bantul masih belum berjalan. 

Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo menjelaskan, untuk rencana jalur MRT akan dibuat elevated atau melayang.  

Rencananya, MRT ini akan menjadi moda transportasi dari utara hingga selatan dan terintegrasi dengan bandara YIA.

“Dokumen studi itu memang sudah dilirik beberapa investor. Namun, hal ini masih dalam penjajakan oleh pihak investor. Sudah ada yang ingin melihat studi tersebut," paparnya. 

Mulai dari Stasiun Patukan hingga Borobudur, Reaktivasi Jalur Kereta Capai 40 Km

Sementara itu, Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Zamrides menyebut rencana pembangunan jalur kereta MRT di Yogyakarta masih dalam tahapan studi di daerah.

Untuk jalur kereta MRT juga masih belum ditentukan karena perhitungan anggaran dan juga terkait dengan kearifan lokal.

"(Soal MRT) ini masih kami koordinasikan untuk studi daerah. Termasuk, koordinasi lokasi mana dan trasenya dimana kalau sudah baru dibicarakan impementasi," jelasnya.

Zamrides menambahkan, rencana pembangunan MRT di Yogya ini memang sudah sampai di Kemenhub.  

Pihaknya pun masih menunggu koordinasi dengan daerah terkait dengan hasil studinya dan juga detail engineering design (DED)nya. (TRIBUNJOGJA.COM

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved