Kisah Remaja 17 Tahun Asal Cianjur yang Harus Menghidupi 3 Adiknya, Ayah Ibunya Tewas Digigit Ular
Semua berawal dari ular. Ayah dan ibunya tewas digigit ular. Kini remaja 17 tahun asal Cianjur ini harus banting tulang demi adik-adiknya
Ular telah menggigit ayahnya dan membuatnya meninggal dunia. Ular juga yang dikabarkan menggigit ibunya hingga meninggal dunia. Kini, Heri Misbahudin, remaja 17 tahun ini seorang diri harus mengurus tiga adiknya.
TRIBUNJOGJA.COM - Ular berbisa telah membawa petaka bagi keluarga Heri.
Remaja 17 tahun asal Cianjur Jawa Barat itu dikabarkan harus membanting tulang seorang diri, demi menghidupi tiga adiknya.
Kedua orangtuanya, ayah dan ibu, telah meninggal dunia akibat digigit ular.

Heri rela putus sekolah sejak masih kelas 2 SMP, demi mengurus adik-adiknya yang masih kecil.
Yang terpenting pula, ia bahkan tidak ingin adik-adiknya itu putus sekolah seperti dirinya.
Semua itu berawal dari meninggalnya sang ayah yang kabarnya tewas karena digigit ular.
Nama lengkapnya Heri Misbahudin (17), seorang remaja asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ia kini harus tampil sebagai tulang punggung sekaligus kepala keluarga bagi ketiga adiknya pasca ditinggal pergi kedua orangtuanya.
Sang ibu, Nuryani (38) baru saja meninggal dunia sepekan lalu, sementara ayahnya, Maksum (45) meninggal sekitar 1,5 tahun lalu.
Tragisnya, keduanya meninggal dunia diduga karena digigit ular.
"Bapak meninggal dunia tahun lalu. Waktu itu habis pulang dari kebun, katanya kena gigit ular.
Sakit dulu seminggu sebelum meninggal dunia,” tutur Heri saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Pasir Kampung RT 002/004 Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jumat (18/10/2019).
Sementara sang ibu, ucapnya, meninggal seminggu yang lalu, juga karena digigit ular.
“Saat itu ibu lagi tidur di rumah, tiba-tiba kesakitan jari kelingkingnya ada yang gigit, sama ular yang masuk lewat lubang,” ucapnya.