Sulli f(x) Depresi Karena Dibully, Ini 6 Cerita Tragis Bullying yang Berujung Maut
Disadari atau tidak, bullying atau perundungan ini memberikan dampak yang sangat membahayakan. Tak sedikit para korban bullying ini berakhir maut
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Penyanyi dan artis peran Korea Selatan, Sulli f(x) alias Choi Jin Ri ditemukan meninggal gantung diri di lantai 2 rumahnya pada Senin (14/10/2019) sore. Sebelum melakukan tindakan nekatnya itu, Sulli diketahui menderita tekanan jiwa akibat bullying alias perundungan yang diterimanya.
Hal itu pula yang membuatnya memutuskan vakum sementara pada tahun 2017 lalu.
• Sulli Meninggal, Ini yang Terjadi pada Satu Hari Sebelum Sulli f(x) Ditemukan Gantung Diri
Kondisinya ini sempat dibagikan lewat akun instagram @jelly_jilli pada Oktober 2018 lalu.
Dalam unggahan tersebut terungkap bahwa Sulli juga menderita gangguan panik sejak kecil.
• Pernyataan Resmi SM Entertainment Soal Meninggalnya Sulli, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Pada titik inilah Sulli menyebutkan bahwa dirinya sangat tertekan karena orang-orang meninggalkannya jusru saat dirinya membutuhkan pendampingan.
Sulli juga sempat meluapkan kesedihannya dalam sebuah wawancara televisi bulan Januari 2019 lalu.
Ini dipicu akibat banyaknya warganet yang mengecam gaya hidupnya.
Pada saat itu, Sulli meminta agar masyarakat bisa memahami gaya hidupnya sekaligus ia memohon agar masyarakat berhenti memojokkannya akibat gaya hidupnya tersebut.
Disadari atau tidak, bullying atau perundungan ini memberikan dampak yang sangat membahayakan.
Tak sedikit para korban bullying ini berakhir dengan aksi nekat mengakhiri hidup.
Berikut 6 kasus bullying atau perundungan yang berujung kematian.
1. Jade Stringer Dibully karena Cantik

Remaja ini di-bully bukan karena kelakuannya yang buruk, melainkan karena terlalu cantik. Jade cukup populer karena kecantikannya.
Bukannya bahagia dengan itu, ia justru kerap disiksa secara verbal oleh teman-teman di sekolahnya. Tidak hanya itu, siksaan juga datang dari ribuan chat dan telepon.
Ia sempat jadi aktivis anti bullying di sekolah, tetapi itu tidak dapat membuatnya bertahan. Akhirnya, ia bunuh diri dengan gantung diri di kamarnya, pada bulan Juni tahun 2012 lalu.