Revitalisasi Jalan Sudirman Yogyakarta, Tak Ada Lagi Kabel Bergelantungan hingga Ikon Instagramable

Revitalisasi di Jalan Jenderal Sudirman akan membuat ruang pejalan kaki lebih lebar tanpa mengubah ukuran area pedestrian yang sudah ada.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
dok. DPUPKP
Revitalisasi Jalan Jenderal Sudirman nantinya akan tanpa kabel FO di bagian atas serta ruang pejalan kaki akan lebih lebar dengan adanya penataan taman. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sedang melakukan revitalisasi area pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya dari Simpang Empat Gramedia hingga Jembatan Gondolayu dengan panjang sekitar 700 meter.

Proyek yang dibiayai oleh Dana Keistimewaan (Danais) tersebut akan menjadi satu-satunya tempat yang berbeda di Yogyakarta, bahkan di Indonesia, karena nantinya tidak ada lagi kabel maupun tiang yang malang melintang di sana.

Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman ( PUPKP) Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti, menjelaskan bahwa mereka membangun ducting untuk saluran fiber optic (FO) dan telah melakukan komunikasi dengan pihak provider.

Revitalisasi Jalan Jenderal Sudirman nantinya akan tanpa kabel FO di bagian atas serta ruang pejalan kaki akan lebih lebar dengan adanya penataan taman.
Revitalisasi Jalan Jenderal Sudirman nantinya akan tanpa kabel FO di bagian atas serta ruang pejalan kaki akan lebih lebar dengan adanya penataan taman. (dok DPUPKP)

Hasilnya, pihak provider sangat mendukung upaya penataan yang dilakukan Pemkot Yogyakarta.

"Mereka mendukung karena lebih aman dari pada di atas. Misal hujan angin, kena pohon yang roboh kabelnya bisa putus. Tapi kalau di bawah (ducting), cuaca apapun sudah aman. Pemeliharaan lebih murah. Sementara bagi kami, secara estetika akan lebih indah," urainya, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/10/2019).

Pemkot Yogyakarta Akan Bangun Rumah Susun di Sekitar Sungai Gajahwong Umbulharjo

Berbeda dengan revitalisasi di Jalan Suroto, pihaknya hanya memindahkan tiang-tiang yang tadinya ada di tengah, untuk ditempatkan di pinggir.

Sementara di Jalan Jenderal Sudirman, semua kabel turun dan hanya menyisakan tiang PLN yang ada di permukaan tanah.

"Kalau Sudirman ini berhasil, harapan kami semoga bisa menjadi contoh kota lain. Misal Semarang, Surabaya, Bandung, Jakarta, Solo yang sampai saat ini pelaksanaannya belum berhasil 100 persen," terang Umi.

Revitalisasi Jalan Jenderal Sudirman nantinya akan tanpa kabel FO di bagian atas serta ruang pejalan kaki akan lebih lebar dengan adanya penataan taman.
Revitalisasi Jalan Jenderal Sudirman nantinya akan tanpa kabel FO di bagian atas serta ruang pejalan kaki akan lebih lebar dengan adanya penataan taman. (dok DPUPKP)

Ia pun membeberkan bahwa kunci keberhasilan ducting ada pada kesepakatan Pemkot Yogyakarta bersama pihak provider selaku pemilik FO.

"Kita lakukan pendekatan humanis dengan para provider untuk ducting. Tujuan utamanya estetika. Sewa itu nanti. Tujuan kami bukan PAD dulu, tapi estetika, mari bersama-sama," ungkapnya.

BREAKING NEWS: Pemkot Yogyakarta Tegaskan Tak Sediakan Anggaran untuk Pasar Malam Sekaten Tahun Ini

Sejak revitalisasi awal Sudirman, Umi mengaku sudah berkomunikasi intensif dengan provider. Hal ini dilakukan agar pembangunan ducting tidak sia-sia dan mereka bisa memanfaatkan ducting yang sedang dibangun ini.

"Kita siapkan pipa-pipa masuk ke masing-masing persil. Entah saat ini menjadi pelanggan atau ngga, ketika suatu saat berlangganan tinggal buka tutupnya dab menarik kabelnya. Provider pun juga sudah siap ketika diminta turun kapanpun misal ducting sudah selesai," jelasnya.

Ikon Instagramable

Selain tentang ducting, Umi menjelaskan bahwa Sudirman akan memiliki ikon layaknya magnet Malioboro yang selalu membuat wisatawan tertarik untuk sekadar berfoto di sana.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved