Bantul
Bupati Suharsono Panen Padi dan Ikan Sistem Minapadi
Ia mengapresiasi para petani terutama kelompok tani Dwi Manunggal karena berhasil mengembangkan budidaya padi dan ikan dalam satu lahan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Suharsono, mengawali panen padi dan ikan sistem Minapadi di Padukuhan Nglebeng, Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Bantul.
Ia mengapresiasi para petani terutama kelompok tani Dwi Manunggal karena berhasil mengembangkan budidaya padi dan ikan dalam satu lahan.
"Saya berharap agar budidaya minapadi ini dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan karena keuntungan ganda yang didapat, yaitu panen padi dan panen ikan," kata Suharsono, seusai memanen ikan dan padi di bulak Nglebeng, Jumat (4/10/2019).
• Minapadi Kian Digemari Petani Sleman, BPTP DIY Kembangkan Metode Pertanian Minakodal
Menurut dia, budidaya minapadi merupakan semangat, kerja keras dan inovasi dalam bidang pertanian yang harus terus dijaga.
Mengingat budidaya minapadi terbukti memiliki hasil yang cukup menjanjikan.
Para petani bisa panen padi sekaligus ikan.
"Kalau zaman saya dulu ikan tawes sama tombro. Sekarang yang bagus itu ikan nila. Harganya juga tinggi. Kita akan kembangkan," tutur dia.
Budidaya minapadi di Padukuhan Nglebeng Desa Tamanan Bantul itu merupakan program bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ada 15 hektar lahan garapan dari kelompok tani Dwi Manunggal yang ikut dalam program percobaan minapadi. Hasilnya cukup memuaskan.
Ketua Kelompok Tani Dwi Manunggal, Subandi mengatakan dengan sistem minapadi kualitas panen padi lebih bagus.
Semua batang padi yang tumbuh berisi.
Tidak ada yang kosong.
Dapat menghemat biaya perawatan.
Karena tidak ada pembersihan hama rumput dan tanpa penyemprotan pestisida.
"Pemupukan seharusnya dua kali dengan sistem minapadi cukup satu kali. Pemupukan dasar. Semua padi tidak ada yang gabuk sehingga hasil panen meningkat," terang dia.