Kulon Progo
Puluhan Petak Tambak Udang Segera Diratakan
Hal ini menjadi langkah lanjutan dalam rencana pembangunan sabuk hijau (green belt) pelindung bandara tersebut.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak 28 petak tambak udang di selatan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Temon akan segera diratakan dalam waktu dekat.
Hal ini menjadi langkah lanjutan dalam rencana pembangunan sabuk hijau (green belt) pelindung bandara tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo, Sudarna mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan petuga untuk mendata tambak-tambak yang sudah kosong alias tidak lagi dioperasikan oleh penambak.
Ditemukan ada sekitar 28 petak yang telah kosong di antara total 248 petak tambak yang ada di kawasan tersebut sehingga pembongkaran dan perataan bisa dilakukan dalam waktu dekat.
• Ratusan Petak Tambak Udang Masih Beroperasi di Selatan Bandara YIA
"Sebelumnya, 20 petak tambang kosong sudah diratakan,"kata Sudarna, Kamis (3/10/2019).
Diakuinya, tersisa cukup banyak tambak yang masih beroperasi dan sebagian besar petambak masih berupaya memperbesar ukuran udang yang dibudidayakan.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam hal ini memberi batas waktu akhir Oktober ini agar mereka mengosongkan tambak tersebut.
Sudarna pun optimistis target itu bisa tercapai dan petambak mematuhi perjanjiannya.
Para petambak umumnya sudah memahami kondisi yang terjadi dan pihaknya memberi waktu agar udang bisa dipanen dengan ukuran yang layak dipasarkan.
Pun paguyuban petambak udang selatan YIA itu menurutnya sudah berkoordinasi dengan pihaknya dan meminta fasilitasi relokasi ke Banaran, Kecamatan Galur di mana tengah disiapkan lahan seluas 35 hektare.
"Lahan relokasi sedang diurus dan disesuaikan peruntukan serta rencana tata ruang dan wilayah (RTRW),"kata Sudarna.
• Bertani Tambak Udang dengan Listrik PLN Lebih Murah
Sekretaris Daerah Kulon Progo, Astungkara menyebut, pembangunan green belt di selatan YIA dengan penanaman aneka pohon pelindung pantai direncanakan mulai berjalan saat sudah masuk musim hujan.
Untuk itu, perataan lahan dengan pembongkaran tambak-tambak udang diharapkan bisa tuntas pada Oktober ini.(TRIBUNJOGJA.COM)