Mantan CEO YG Entertainment Yang Hyun Suk Selesaikan Investigasi Kedua Terkait Dugaan Perjudian
Mantan CEO YG Entertainment Yang Hyun Suk telah menyelesaikan putaran kedua pemeriksaan polisi atas kecurigaan perjudian.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Mengapa judi adalah sesuatu yang ilegal di Korea Selatan? Karena masyarakat sana cenderung menempatkan judi sebagai hal yang negatif.
Judi adalah kejahatan terhadap kepentingan sosial.
Mereka juga mengkategorikan judi berada di satu lini kejahatan perzinahan dan penyalahgunaan narkoba.
Tak hanya judi di tempat wisata, berjudi secara daring adalah kejahatan bagi orang Korea.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara telah mulai mengoperasikan situs judi daring yang menargetkan masyarakat Korea Selatan. Operasi judi daring itu dilakukan untuk memperkuat Korea Utara.
Yang Hyun Suk, yang juga telah diselidiki oleh polisi atas dugaan mediasi pelacuran, sebelumnya diteruskan ke penuntutan dengan rekomendasi non-dakwaan.
Sebelumnya pada 20 September 2019, Divisi Dektektif Badan Khusus Kepolisian Metropolitan Seoul mengungkapkan rencana mereka untuk meneruskan rekomendasi non-dakwaan kepada Yang Hyun Suk sehubungan dengan dugaan mediasi prostitusi.
Yang Hyun Suk serta tiga orang lainnya yang telah dituduh melakukan tindakan mediasi prostitusi akan diteruskan ke pengadilan namun dengan status non-dakwaan.
Polisi telah menginvestigasi dalam tiga periode yang berbeda sehubungan dengan kecurigaan mediasi prostitusi yang dimulai dari bulan Juli, September dan Oktober 2014.
“Tidak ada kesaksian yang mengatakan hubungan seksual terjadi di Korea pada 9 Juli 2014. Namun, ada kesaksian bahwa hubungan seksual terjadi di luar negeri pada Oktober 2014.
Sulit untuk mengevaluasi kejadian itu sebagai pelacuran saat mengumpulkan kesaksian peserta lain dan mempertimbangkan suasana seperti liburan,” ujar sumber dari Kepolisian Metropolitan Seoul, melansir News1.

Setelah melakukan penyelidikan serta penyitaan rekening keuangan YG Entertainment, pihak kepolisian menyatakan untuk sementara mereka menemukan transaksi uang dan itu tidak cukup untuk menjadi bahan bukti dari kecurigaan tersebut.
Terhitung sejak Juli hingga Oktober 2014, terdapat beberapa catatan dari Yang Hyun Suk yang ditemukan bahwa ia telah bertemu investor dari Asia Tenggara.
Namun, tidak ada bukti tanda terima yang bisa langsung dihububgkan ke mediasi prostitusi.
Keterangan lebih lanjut, terungkap bahwa para investor sebagian besar membayar biaya entertainment saat menggunjungi Korea Selatan.