Yogyakarta

Kemenhub RI : Rencana Pembangunan MRT di Yogya Tunggu Studi Daerah

Untuk jalur kereta MRT juga masih belum ditentukan karena perhitungan anggaran dan juga terkait dengan kearifan lokal.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Agung Ismiyanto
Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementrian Perhubungan, Zamrides 

"Khusus untuk Yogya memang sosial budayanya berbeda. Untuk jalur kereta api ini memang idealnya elevated, namun ada pertimbangan karena bangunan tinggi bisa menghambat kultur budaya dan cagar budaya, " katanya.

Terkait jalur ini, kata dia, memang perlu berkoordinasi dengan Bappeda dan Dishub setempat.

"Termasuk, kami juga meminta arahan Sultan karena beberapa pertimbangan tersebut," urainya.

9-13 Oktober, Kemenperin RI Akan Gelar Pameran Batik di JEC

Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo menjelaskan, pihaknya tengah membuat studi dan perencanaan terkait dengan kereta MRT dari Tempel menuju ke Stasiun Palbapang, Bantul.

Pihak Dishub DIY pun akan menawarkan konsep ini kepada investor.

"Kami tengah membuat studi MRT dari Tempel ke Palbapang dengan jalur elevated atau melayang," katanya.

Menurutnya, MRT ini akan menjadi moda transportasi dari utara hingga selatan dan terintegrasi dengan bandara YIA.

Dia menjelaskan, dokumen studi itu memang sudah dilirik beberapa investor.

Namun, hal ini masih dalam penjajakan oleh pihak investor.

"Sudah ada yang ingin melihat studi tersebut," paparnya.

Sigit juga menyebutkan jalur kereta api yang akan dibangun menuju Borobudur dari Yogyakarta lebih baik elevated (melayang).

Hal ini karena jalur kereta api dimaksudkan untuk tidak membelah kawasan atau perkampungan. (TRIBUNJOGJA.COM)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved