Yogyakarta
Dinkes DIY Sebut Ispa dan Diare Rawan Menyerang Saat Musim Kemarau
Dinkes DIY meminta warga masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup dan juga mengurangi dehidrasi selama musim kemarau ini.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA. COM, YOGYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY meminta warga masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup dan juga mengurangi dehidrasi selama musim kemarau ini.
Hal ini karena penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA) dan diare banyak menyerang selama musim ini.
"Ispa dan diare masih menjadi penyakit yang banyak diidap di musim seperti ini dan masuk ke pancaroba. Hati-hati," ujar Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaning Astutie kepada wartawan, Selasa (1/10/2019).
Pembajun menghimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan konsumsi air bersih pada musim kemarau yang panjang ini.
• Grebek Pasar Isuzu Traga, Lebih Dekat ke Konsumen
Ispa dan diare berpotensi muncul karena musim dan kurangnya air bersih.
Pembayun menjelaskan, diare yang patut diwaspadai terutama pada anak balita.
Hal ini lantaran kurangnya air bersih pada suatu wilayah karena kemarau panjang.
"Ketiadaan air bersih ini sangat rentan menimbulkan penyakit pada balita. Pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan," katanya.
Beberapa budaya yang bertentangan dengan pola hidup bersih dan sehat pun harus dicegah.
Diantaranya, banyak warga yang memiliki budaya lebih baik tidak mandi daripada ternaknya tidak mandi.
"Ini yang perlu diperhatikan agar masyarakat tetap membiasakan budaya hidup bersih dan sehat. Meskipun, harus bijak dalam menggunakan air, " katanya.
• Dinas Kesehatan Bantul Imbau Warga Waspadai ISPA saat Musim Kemarau
Konsumsi air
Konsumsi air bersih pun wajib diperhatikan.
Hal ini agar jangan sampai masyarakat justru mengonsumsi air yang sembarangan diperoleh karena kurangnya air bersih.