Info Gempa

Info BMKG | Dua Gempa di Atas Magnitudo 5 Terjadi Nyaris Bersamaan Pagi Ini

Dua gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 5 terjadi nyaris bersamaan di dua tempat berbeda pada Kamis, 26 September 2019 pagi ini.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
ist
Ilustrasi gempa bumi 

Sebagai contoh, gempa dahsyat yang berpusat di darat seperti gempa Yogyakarta 2006, gempa Pidie Jaya 2016, gempa Lombok dan Palu 2018 terbukti telah menimbulkan kerusakan yang hebat.

Tak Setiap Gempa Megathrust Timbulkan Tsunami, Begini Penjelasan Pakar dari BMKG

"Gempa tersebut menelan banyak korban jiwa dan menimbulkan kerugian sangat besar. Karena pusatnya berada di daratan dekat pemukiman masyarakat," kata dia.

"Gempa tersebut dipicu oleh sumber gempa sesar aktif, dan bukan dari sumber gempa megathrust," imbuhnya.

Oleh karena itu, Daryono mengimbau kepada masyarakat agar lebih menyadari terhadap lingkungan sekitar, dan jangan menjadikan sesar aktif sebagai sumber gempa yang terlupakan dan terabaikan.

Ada Potensi Gempa Megathrust di Selatan Pantai Jawa, Ini Imbauan Pemda DIY dan Penjelasan BMKG

"Ancaman sumber gempa sesar aktif ternyata tidak kalah membahayakan jika dibandingkan dengan gempa megathrust," katanya lagi.

Saat disinggung terkait perbedaan sumber gempa megathrust dan sesar aktif, imbuh dia, keduanya sama-sama memicu terjadinya gempa kuat.

Hanya saja, ada sedikit perbedaan di mana sumber gempa Megathrust bisa memicu terjadinya gempa hingga mencapai magnitudo 8-9.

Kerusakan Akibat Gempa

Sedangkan sumber gempa sesar aktif paling tinggi, rata-rata hanya mampu memicu gempa dengan magnitudo 7,5.

Inilah Jejak Gempa dan Tsunami Dahsyat yang Dibangkitkan Zona Megathrust Pantai Selatan Jawa

"Sumber gempa megathrust terletak di laut, dan sumber gempa sesar aktif banyak yang terletak di daratan, dekat perkotaan bahkan dekat tempat tinggal kita," kata dia.

Daryono menambahkan tingkat kerusakan akibat gempa yang ditimbulkan tidak hanya tergantung kepada magnitudo, melainkan juga jaraknya dengan episentrum dan kondisi geologi lokal.

"Fenomena semacam ini dikenal sebagai local site effect, akibat gempa bumi," papar dia.

Mengenal Istilah Megathrust, Gerakan Lempeng Bumi yang Bisa Timbulkan Gempa dan Tsunami Besar

Fenomena local site effect terjadi akibat adanya lapisan material sedimen halus atau tanah lunak.

Di mana saat terjadi gempa akan mengalami resonansi hingga dapat memperbesar guncangan gempa atau amplifikasi gempa.

"Maka di kawasan tanah lunak, efek gempa akan lebih dahsyat bahkan dapat memicu likuefaksi," kata dia lagi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved