Ada Potensi Gempa Megathrust di Selatan Pantai Jawa, Ini Imbauan Pemda DIY dan Penjelasan BMKG
Gempa yang berpotensi terjadi sebesar 8,5 hingga 8,8 SR diprediksi menimbulkan gelombang tsunami dengan ketinggian 20 meter di sepanjang pantai terseb
Ada Potensi Gempa Megathrust di Selatan Pantai Jawa, Ini Imbauan Pemda DIY dan Penjelasan BMKG
TRIBUNJOGJA.COM - Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Widjo Kongko memperkirakan gempa megathrust berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa.
Gempa yang berpotensi terjadi sebesar 8,5 hingga 8,8 SR diprediksi menimbulkan gelombang tsunami dengan ketinggian 20 meter di sepanjang pantai tersebut.
Dampak gelombang gempa tsunami berpotensi mengenai selatan Jawa khususnya selatan DIY cukup panjang yaitu Cilacap hingga Jawa Timur.
Menyikapi hal tersebut, masyarakat diminta untuk tidak panik dan berlebihan dalam menyikapi informasi potensi bencana gempa bumi megathrust 8,8 SR atau tsunami setinggi 20 meter di kawasan Pantai Selatan Jawa.
• Beda Lelang Pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta dan Tol Solo-Yogyakarta
• Dua Hari Terakhir Wilayah DIY Diselimuti Mendung Bahkan Hujan, Ini Kata BMKG
Meski demikian, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan diperlukan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Sekda DIY, Gatot Saptadi menjelaskan, potensi bencana seperti yang dirilis Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) beberapa waktu lalu harus disikapi dengan kesiapsiagaan. Pihak terkait yang memantau kebencanaan pun, ujar dia, sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir dampak bila terjadinya bencana.
“Kita harus siap siaga kapanpun terjadi bencana, tidak usah nunggu tsunami atau megathrust karena kita tidak tahu kapan terjadi,” ujarnya, Jumat (19/7).
Beberapa upaya dari pihak terkait pun sudah dilaksanakan, salah satunya adalah program mitigasi bencana, konsep pencegahan dan penyelamatan terus disosialisaikan ke masyarakat.
• Inilah Jejak Gempa dan Tsunami Dahsyat yang Dibangkitkan Zona Megathrust Pantai Selatan Jawa
Pemasangan alat early warning system (EWS) untuk mendeteksi bencana ini pun dilaksanakan jauh-jauh hari. Termasuk alat peringatan dini, jalur evakuasi, papan penunjuk dan lainnya di sejumlah pantai di DIY.
Mantan Kepala BPBD DIY ini juga mengatakan, alat yang dipasang untuk memantau gempa atau tsunami ini pun akan memberikan informasi jika ada kondisi darurat. Dari sosialisasi yang disampaikan bila ada potensi tsunami terjadi pascagempa, ada waktu sekitar 30 menit untuk pergi sejauh mungkin minimal dua atau tiga kilo (dari pantai).
“Warga bisa gunakan alat dan sarana yang ada untuk menyelamatkan diri ketika bencana benar-benar terjadi. Jangan pikirkan harta benda yang tertinggal, yang terpenting menyelamatkan diri,” urainya.
Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi jawaban soal kabar adanya potensi gempa 8,8 Skala Richter (SR) dan tsunami dahsyat setinggai 20 meter di Pantai selatan Jawa.
Prediksi gelombang tsunami diakibatkan oleh adanya segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa.
• Pakar Tsunami Widjo Kongko Sebut Lautan di Selatan DIY Miliki Potensi Gempa dan Tsunami
Humas BMKG memberikan jawaban di akun twitternya, @infoHumasBMKG, soal kabar tersebut, Jumat (19/7/2019).