Kriminalitas
Dendam Antar Geng Diduga Jadi Penyebab Penganiayaan yang Tewaskan Pelajar Yogyakarta
Penyidik Sat Reskrim Polresta Yogyakarta masih mendalami motif pengeroyokan yang merenggut nyawa EG (17).
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penyidik Sat Reskrim Polresta Yogyakarta masih mendalami motif pengeroyokan yang merenggut nyawa EG (17).
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini mengatakan ada sembilan nama pelaku yang sudah dikantongi.
Hingga saat ini sudah ada empat pelaku, termasuk pelaku penusukan yang diamankan.
• Keceriaan Pedagang dan Juragan Sayur Berjoget Ria di Grebek Pasar Isuzu Traga 2019 Magelang
Ia menduga, pengeroyokan terjadi karena adanya dendam antar geng di Yogyakarta.
"Kalau dugaan awal kami adalah dendam antar geng pelajar, karena penganiayaan ini terjadi saat ada acara futsal antarpelajar. Pelaku juga sempat berada di lokasi futsal saat itu, tetapi tidak masuk ke dalam, hanya sekitaran saja," katanya saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Senin (23/9/2019).
• Polresta Yogyakarta Bekuk 4 Pelaku Pengeroyokan di Mergangsan yang Tewaskan Seorang Pelajar
"Untuk motif yang sesungguhnya kami masih mendalami. Karena belum semua pelaku tertangkap. Tiga pelaku sudah kemarin malam, pelaku utama masih dalam perjalanan. Biar kami selidiki dulu motifnya apa," sambungnya.
Kapolresta Yogyakarta merasa prihatin, karena kegiatan positif justru tidak dimanfaatkan dengan baik.
"Futsal ini kan kegiatan positif sebenarnya, daripada anak-anak ini main game, main yang tidak jelas, mending futsal, ada kegiatan yang positif. Kami akan tindak tegas meskipun masih di bawah umur. Untuk kasus ini tidak ada diversi," tutupnya. (TRIBUNJOGJA.COM)