Pendidikan
Mahasiswa UNY Kenalkan Metode Participatory Action Research
Permainan ini didesain secara menarik dengan memadukan belajar dan bermain menjadi satu dengan sentuhan teknologi.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Kemampuan literasi sangat berhubungan erat dengan cara membaca dan menulis Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Lingkungan siswa harus mendukung adanya gerakan literasi baik dari orang tua, guru, dan masyarakat.
Satu diantara cara mendukung literasi bagi siswa, diantaranya dengan permainan huruf balok, membaca dongeng, menonton video pembelajaran, menyimak dongeng, dan memfasilitasi media pembelajaran interaktif pengenalan alphabet.
Untuk mendukung gerakan literasi, sekelompok mahasiswa UNY, yang terdiri dari Alif Nurrahman Prodi Teknologi Pendidikan, Tri Wahyuni Prodi Pendidikan Luar Sekolah, Nawa Prasetyo Prodi Pendidikan Teknik Elektro serta Neneng Thoyyibah dan Bondan Raharjo Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, mengenalkan alphabet pada siswa usia dini dengan menggunakan Metode Participatory Action Research (PAR).
• Keceriaan Pedagang dan Juragan Sayur Berjoget Ria di Grebek Pasar Isuzu Traga 2019 Magelang
Menurut Alif Nurrahman, dengan alphabet suasana belajar akan lebih menyenangkan dan menambah semangat belajar anak dalam mengenal warna, suara, huruf, jika dalam proses belajar menerapkan visualisasi yang menarik.
Sesuai dengan sifat dasar manusia dimana proses belajar akan lebih mudah dan lebih cepat mempelajari sesuatu dalam bentuk visual-verbal.
"Pengenalan alphabet merupakan pengenalan literasi dasar untuk anak usia dini yang menekankan pada pola pembelajaran yang interaktif dengan menggunakan media pembelajaran agar belajar lebih menyenangkan, efektif, dan efisien," ungkapnya
Arif menerangkan, permainan ini didesain secara menarik dengan memadukan belajar dan bermain menjadi satu dengan sentuhan teknologi.
• Dukung Antar Kegiatan, Para Kepala Sekolah SMA/Sederajat di DIY Jalin Kerjasama dengan UNY
"Dengan demikian materi-materi yang disampaikan akan dengan sendirinya lebih mudah di mengerti dan dipahami oleh anak-anak," katanya.
Nawa Prasetyo menjelaskan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat permainan ini diantaranya daun, tanah liat dan lidi.
Dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan medianya, caranya daun dan lidi dipotong kemudian dibentuk menyerupai huruf alphabet dan ditempelkan diatas kertas HVS.
"Media alam tanah liat dibentuk menyerupai hewan atau buah- buahan. Tanah liat yang telah dibentuk diberi awalan alphabet seperti contoh “P” untuk pisang. Agar lebih menarik dapat diwarnai dengan cat warna dan diberi penghias gliter. Lalu dilakukan pengenalan alphabet dengan media Alphabet Book Smartkids," ungkapnya.
• UNY Peringati Hari Olahraga Nasional
Produk ini sendiri dikenalkan guna membantu guru dalam mengenalkan alphabet pada anak usia dini.
Di dalam media pembelajaran tersebut terdapat pengenalan alphabet dengan cara pencocokan alphabet kapital dengan kecil dan variasi tema hewan, buah, dan benda-benda di sekitar.
"Kita lakukan penelitian di TK Islam Al-Qur’an desa Sidoharjo, Madigondo, Samigaluh, Kulon Progo. Hasilnya menunjukkan bahwa guru sudah mampu menerapkan hasil pelatihan yang diperolehnya. Hal ini dapat dilihat dari anak yang antusias mengikuti pengenalan alphabet dengan media alam," ungkapnya.
Sebelumnya, karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat tahun 2019. (*)