Siswa MAN 1 Yogya Ciptakan Alat Pendeteksi Kualitas Telur Otomatis Berbasis Konveyor & Sensor Cahaya
Dua siswa MAN 1 Yogyakarta menciptakan alat yang bisa memilah-milah telur yakni Automatic Egg Sorter.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
Jika telur yang dideteksi adalah telur normal atau telur baru maka cahaya dari LED akan bisa tembus ke permukaan telur dibelakangnya sehingga photodioda dapat mendeteksi adanya cahaya pada kulit telur.
Namun jika telur tersebut busuk maka cahaya tidak dapat tembus ke permukaan telur karena adanya penghalang dibagian tengah telur, entah itu karena busuk atau rusak.
"Selanjutnya Servo pada konveyor akan mengarahkan telur ke tempat yang bagus dan ke tempat yang jelek kualitas telurnya," kata dia.
Sensor LDR tersebut mampu mendeteksi kualitas telur ayam segar maupun busuk secara otomatis berdasarkan hasil pembuatan nilai ADC.
Ammarsatya Esza menambahkan proses pembuatan Automatic Egg Sorter ini membutuhkan waktu selama satu minggu.
Adapun komponen yang dibutuhkan dalam membuat alat ini yakni Sensor LDR (Light Dependent Resistor), LCD (Liquid Crystal Display), Motor Servo, Arduino Atmega 328p dan Module Bluetooth HC-05
Ke depannya, ia akan menyempurnakan alat tersebut dan dikembangkan menjadi alat besar sehingga bisa ditawarkan kepada peternak.
"Alatnya akan kita sempurnakan. Jadi nanti bisa mendeteksi banyak telur sekaligus, kalau sekarang kan masih satu-persatu. Selain itu akan kita kembangkan dan kita tawarkan ke peternak karena target alat ini lebih pada peternak," ujarnya
Automated Egg Sorter tersebut telah dilombakan pada kompetisi robotik internasional yang digelar di Malaysia beberapa waktu yang lalu.
Hasilnya, pada ajang robotik internasional tersebut, MAN 1 Yogyakarta berhasil membawa pulang medali emas untuk kategori Kreatif.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Wiranto Prasetyahadi, menambahkan ekstrakurikuler robotik MAN 1 Yogyakarta sebelumnya juga sering meraih berbagai kejuaraan.
Ekstrakurikuler robotik, kata dia, juga menjadi ekstrakurikuler unggulan yang dimiliki oleh sekolah.
"Robotik sudah empat tahun berjalan. Pada waktu PPDB jalur prestasi kemarin kami juga menjaring siswa yang memiliki prestasi di bidang robotik," jelasnya. (*)