Kulon Progo
Krisis Air Bersih, Kulon Progo Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan
Tanggap darurat khusus menyoal ketersediaan air bersih bagi masyarakatnya ini berlaku mulai 9 September-31 Oktober 2019.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
Selain itu juga sudah ada seratusan tangki sumbangan dari donatur yang telah disiapkan.
• Pemkab Kulon Progo Ganjar Penghargaan untuk Pemerintah Desa
"Kami melanjutkan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Sumbangan donatur dihabiskan dulu, baru nanti pakai dana BTT. Jumlahnya cukup memenuhi kebutuhan sampai Oktober. Mudah-mudahan tidak perlu ada perpanjangan (status tanggap darurat)," kata Ariadi.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kulon Progo, Suhardiyana, mengatakan BMKG telah memprakirakan bahwa musim kemarau akan berlangsung hingga November nanti.
Sedangkan kondisi di lapangan saat ini sudah banyak sumber air yang mengering dan tidak semua warga terjangkau jaringan PDAM maupun Pamsimas.
Banyak di antaranya yang hanya mengandalkan sumber air di dekat wilayahnya namun kini sudah mulai berkurang debitnya atau bahkan mengering.(TRIBUNJOGJA.COM)