Pendidikan

Maria Clara Yubilea Sidharta, Sarjana Termuda UNY yang Jenius Meski Berkebutuhan Khusus

Dengan keterbatasannya, ia bisa lulus di usia muda dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,76.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Lala sarjana berkebutuhan khusus dari UNY yang lulus di usia 19 tahun bersama ibunya yang juga diwisuda pada Sabtu (31/8/2019). 

Mulanya, Lala sulit diatur oleh guru dan disebut sebagai trouble maker.

Predikat nakal tersebut membuat Lala sampai harus berpindah-pindah sekolah sejak kelas 2 SD.

Tercatat hingga akhir jenjang SD, Lala sudah lima kali pindah sekolah.

Patricia mengaku, pada saat itu ia belum paham bahwa apa yang dihadapi putri semata wayangnya tersebut adalah kebutuhan khusus.

"Yang saya tahu (saat itu), Lala itu trouble maker. Saya memaksakan dia harus sekolah umum dan sekolah negeri. Namanya juga ibu, saya jujur saja waktu itu otoriter ingin anak saya sekolah. Apalagi saya mantan guru, dan suami saya berprofesi sebagai dosen," kenangnya.

Hingga saat menjelang Ujan Nasional, Lala tidak mau lagi masuk sekolah karena merasa tidak nyaman dengan kegiatan belajar di sekolah dalam mempersiapkan ujian.

Namun setelah dipaksa, Lala akhirnya berkenan untuk menuntaskan Ujian Nasional sebagai kewajibannya guna lulus dari sekolah tersebut.

KKN UNY Kembangkan Desa Blaburan Magelang sebagai Kampung Wisata Air

Ajaibnya dengan terpaksa dan tanpa persiapan ujian, Lala lulus dengan nilai yang sangat memuaskan.

Pemahaman Patricia akan kondisi anaknya pun mulai mulai terbuka ketika Lala mogok sekolah menjelang Ujian Nasional namun justru mendapatkan nilai yang sangat baik.

"Nilainya bagus-bagus. Saat itulah saya mulai memahami, bahwa kita harus ekstra tenaga mendampingi karena kebutuhan dia berbeda," jelasnya.

Ia pun mulai berkonsultasi ke dokter dan disusul dengan tes IQ pada 2013.

Saat pertama kali melakukan tes, IQ yang dimiliki Lala pada saat itu 131.

Angka itu selalu naik setiap Lala melakukan tes dua tahun sekali.

Hingga pada tahun 2017 silam Lala mencatatkan nilai 145 dalam tes IQ.

Patricia melanjutkan, setelah mengetahui bahwa Lala adalah anak berkebutuhan khusus, maka orang tua menjatuhkan pilihan agar Lala dapat belajar dengan sistem homeschooling.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved