Cegah Stunting, IBI Bantul Gelar Ekspo Promosi Kesehatan di Stadion Sultan Agung
Kegiatan yang diikuti oleh Ibu hamil, remaja dan para kader itu bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Memperingati Hari Ulang Tahun ke-68 Ikatan Bidang Indonesia (IBI) , IBI Kabupaten Bantul menggelar Ekspo Promosi Kesehatan di pelataran stadion Sultan Agung, Minggu (1/9/2019).
Kegiatan yang diikuti oleh Ibu hamil, remaja dan para kader itu bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Terutama berkaitan tentang gizi dan stunting.
Ketua IBI Kabupaten Bantul, Nur Allailiyah, mengatakan edukasi kesehatan tentang gizi dan stunting ini sangat penting.
Khususnya bagi perempuan remaja ataupun ibu hamil karena mereka akan berhubungan langsung setiap hari dengan anak-anak, calon generasi penerus bangsa.
"Perempuan remaja dan Ibu hamil harus memahami bagaimana gizi yang tepat bagi ibu hamil. Kemudian tindakan, untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi atau stunting. Semua itu diawali sejak dia hamil atau remaja," kata Nur Allailiyah, ditemui dilokasi acara.
Menurut dia, tren saat ini banyak remaja atau Ibu hamil yang tidak mau terlihat gemuk. Mereka melakukan diet.
Padahal, diet yang tidak terkontrol dan tidak sehat akan sangat buruk bagi kesehatan.
Diet yang salah bisa menyebabkan anemia, badan kecil dan kurus kekurangan energik kronis.
Jika dibiarkan, bagi Ibu hamil kondisi tersebut sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan janin dalam kandungan tumbuh lambat.
"Dampak paling buruk bayi bisa lahir kurang normal. Kondisi ini berat sekali penanganannya," tutur dia.
Sebab itu, edukasi kepada calon ibu sangat penting.
Ketika perempuan remaja dan Ibu hamil memahami tentang gizi dan stunting, maka diharapkan mereka akan lebih mengetahui bagaimana nantinya mempersiapkan kehamilan yang baik dan sehat.
Edukasi stunting dan gizi dilakukan dengan macam-macam cara. Ada drama, permainan, hingga edukasi model dagelan.
"Kita memberikan edukasi berbeda. Lain dari biasanya. Lebih santai," tutur dia, menjelaskan.
