LANJUTAN VIRAL VIDEO Ospek Maba Minum Ludah Berjamaah, Begini Aksi Pihak Kampus
Dalam video itu terlihat mahasiswa baru disuruh antre untuk meminum air dari gelas air mineral kemudian meludahkannya
Oleh karena itu, BEM Unkhairun Ternate meminta maaf atas perlakuan mahasiswa senior terhadap mahasiswi baru dalam ospek tersebut.
"Kejadian kekerasan yang tidak seharusnya itu, terjadi secara spontan oleh beberapa oknum senior di sela sela pergantian agenda kegiatan," tulis akun @mahasiswaunkhair.
Saat ini, kata akun tersebut, para pelaku tindakan perpeloncoan sudah diberi sanksi tegas oleh kampus.
"Untuk itu kami memohon maaf kepada semua pihak yang dirugikan," tulis BEM Unkhairun.
Namun beberapa jam kemudian postingan akun BEM Universitas Khairun Ternate tidak bisa diakses kembali.
Sementara itu, Rektor Universitas Khairun Ternate, Husen Alting saat dihubungi melalui telepon selelurnya mengatakan, pihaknya akan memberikan jawaban melalui rilis.
“Rilisnya sementara disiapkan, nanti kami kirimkan,” katanya.
Pihak Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara memberikan sanksi bagi senior yang terlibat dalam aksi minum air ludah saat pelaksanaan masa Informasi dan Orientasi (Inforient) yang berlangsung selama dua hari ,dari 29-30 Agustus 2019.
Rektor Unkhair Ternate, Husen Alting melalui rilisnya yang diterima Kompas.com mengatakan, pihak kampus telah mengambil langkah-langkah atas pelaksanaan Inforient pada 29 Agustus 2019 yang berlangsung di Fakultas Kelautan dan Perikanan.
Pihak kampus juga secara tertulis menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
“Kami selaku pimpinan Unkhair menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut sekaligus mengutuk keras perbuatan yang dilakukan itu,” kata Husen.
Atas aksi itu, pihak universitas melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan telah mengidentifikasi dan memeriksa semua oknum yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Di antaranya, berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan empat orang mahasiswa senior yang terlibat secara langsung dalam kejadian tersebut yakni berinisial AE, FSMA, LM dan NSF, yang semuanya adalah mahasiswa pada Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan.
Para mahasiswa tersebut, kata Rektor Unkhair telah menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas tindakan tidak terpuji mereka kepada mahasiswa baru, civitas akademika dan masyarakat.
Dikatakan juga, berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan fakta terjadinya pelanggaran terhadap peraturan akademik dan kode etik mahasiswa yang berlaku di Universitas Khairun,
Oleh karena itu, keempat mahasiswa tersebut diberi sanksi.
“Terhadap oknum mahasiswa dengan inisial AE diberikan sanksi berupa skorsing perkuliahan selama 2 semester. Sedangkan oknum mahasiswa dengan inisial FSMA, LM dan NSF masing-masing diberikan sanksi skorsing selama 1 semester,” tulis Husen Alting dalam rilisnya. (*)