Bayi Lumba-lumba Mati Saat Atraksi, Diduga Kelelahan Dipaksa Bekerja
Seekor bayi lumba-lumba berusia sembilan hari dilaporkan mati dalam atraksi yang diselenggarakan di taman air Bulgaria.
Bayi Lumba-lumba Mati Saat Atraksi, Diduga Kelelahan Dipaksa Bekerja
TRIBUNJOGJA.COM - Seekor bayi lumba-lumba berusia sembilan hari dilaporkan mati dalam atraksi yang diselenggarakan di taman air Bulgaria.
Kematian bayi lumba-lumba ini diduga akibat kelelahan terlalu banyak bekerka.
Berdasarkan keterangan media setempat, pihak pengelola pertunjukan satwa membantah jika kematian bayi lumba-lumba itu akibat kelelahan.
Diwartakan Daily Mirror Kamis (29/8/2019), saksi yang berada di Dolphinarium Varna mengungkapkan, terdapat "gangguan" ketika penonton dalam jumlah besar memadati area pertunjukan.
• Aktivis Pecinta Binatang Kecam Sirkus Lumba-lumba di Kota Magelang
Kepada BTV Novinite, Bisser Lyubenov mengatakan bahwa kerumunan pengunjung langsung diminta pergi ketika bayi lumba-lumba itu diketahui sudah mati.
Meski dibantah, namun faktanya bayi lumba-lumba itu dipaksa untuk bekerja empat kali sehari.
"Lumba-lumba itu berhenti bermain dan memainkan trik," ucap Lyubenov.
Yayasan perlindungan binatang Four Paws kepada BBC mengklaim dalam lima tahun terakhir, ada lima ekor lumba-lumba dan seekor anjing laut yang mati.
• Lumba-lumba Ini Terus Membawa Tubuh Bayinya yang Telah Mati
"Artinya bahkan secara kondisi pun tidak memenuhi syarat minimal untuk merawat hewan. Mereka begitu kesulitan dan tidak selamat," kata juru bicara organisasi, Yavor Gechev.
Sementara pakar biologi Tsvetan Stanev menuturkan bahwa menggunakan hewan dalam usia yang masih sangat muda merupakan kejadian yang "tak biasa" dalam pertunjukan.
• Lumba-lumba Air Tawar yang Muncul di Sungai Kualuh Sumatera Utara Ditemukan Mati
Stanev menjelaskan lumba-lumba biasanya baru bisa diterjunkan dalam pertunjukan saat berumur enam bulan, dan tidak dipisahkan dari induknya pada awal-awal lahir.
Petisi pun muncul yang menyuarakan supaya Dolphinarium itu ditutup.
Adapun manajemen pengelola pertunjukan membantah bayi itu mati saat melakukan atraksi.
Lumba-lumba Mati Setelah Jadi Rebutan Selfie
Insiden yang melibatkan lumba-lumba yang juga memicu kemarahan publik juga pernah terjadi di Buenos Aiers.
Seekor bayi lumba-luma mati, akibat diperebutkan oleh warga yang ingin mengambil foto selfie dengan hewan tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada tahun 2016 lalu di pantai Santa Teresita, Buenos Aires, Argentina.
Seekor bayi lumba-lumba berenang ke tepi pantai. Wisatawan yang menyaksikannya akhirnya menarik lumba-lumba itu.
Bukannya langsung dilepaskan kembali, bayi lumba-lumba ini malah diperebutkan oleh warga demi untuk mengambil foto selfie.
Sebagaimana dilaporkan La Nacion dan Telefe NOticias, aktivis perlindungan hewan sangat mengecam kejadian tersebut. Mereka menyatakan bahwa peristiwa ini merupakan contoh dari sebuah tindakan yang sangat bodoh.
Mereka memperlihatkan tindakan yang berakhir sangat fatal dan juga memperihatinkan.

Namun, seorang fotografer yang mengabadikan peristiwa itu menduga bahwa bayi lumba-lumba itu sebenarnya bukan mati akibat diperebutkan wisatawan. Menurut dia, kemungkinan bayi lumba-lumba ini memang sudah mati ketika terdampar dan sebelum diangkat oleh para wisatawan.
"Saat itu, air laut sangat panas. Bayi lumba-lumba itu sudah mati ketika terdampar. Mereka mengembalikannya ke laut tapi tersapu kembali ke daratan," ujar Hernan Coria yang memotret kejadian tersebut.
Namun begitu, ternyata kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Peristiwa yang sama persis juga terjadi di Pantai di Kota San Bernardo, Buenos Aires.

Para wisatawan berlomba-lomba menangkap bayi lumba-lumba yang terdampar, kemudian mereka berlomba untuk mengambil pose selfie unik dengan hewan malang tersebut.
"Bayi lumba-lumba yang masih sangat muda ini terdampar di pantai. Mereka sebenarnya bisa dengan mudah mengembalikannya ke tengah laut, karena bayi ikan itu masih bernafas. Tapi faktanya, mereka justru mulai mengambil foto dan memegang-megang ikan itu hingga akhirnya mati," ungkap Claudia seorang wisatawan di pantai tersebut. (*)
==
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Terlalu Banyak Bekerja, Bayi Lumba-lumba Mati Saat Atraksi"