Penjelasan TNI AU Soal Pesawat Tempur F-16 Manuver di Langit Yogya
Sejumlah pesawat tempur F-16 TNI AU tampak bermanuver di langit Yogya pada Kamis (29/8/2019).
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Pesawat Tempur F 16 Penerbang TNI AU Lanud Iswahyudi Manuver di Langit Yogya
TRIBUNJOGJA.COM - Sejumlah pesawat tempur F-16 penerbang TNI AU Lanud Iswahyudi melakukan manuver di langit Yogyakarta, Kamis (29/8/2019).
Pesawat-pesawat tersebut beberapa kali melintas di langit Kota Yogyakarta dengan terbang rendah hingga menimbulkan suara menggelegar.
Berdasarkan keterangan akun resmi TNI AU, ini merupakan bagian dari kegiatan menyambut Obstacle Run yang akan dilaksanakan pada 1 September mendatang.
"Bagi Perwira #TNIAU lulusan Akademi Angkatan Udara, terutama para penerbangnya, kota Jogja memiliki kenangan tersendiri yang takkan pernah terlupakan. Tentunya menjadi suatu kebahagiaan jika bisa berlatih, atau sekadar "mampir" dan menyapa warga Jogja kembali," demikian keterangan yang diunggah Kamis siang.
Adapun kegiatan ini memeroleh perhatian dari warga di Yogyakarta.
Mereka melaporkan kesaksian mereka masing-masing saat pesawat tempur F-16 TNI AU tersebut melintas di dekat tempat tinggal mereka.
Obstacle Run 2019
Lomba Obstacle Run atau olahraga lari dengan halang rintang bertajuk Adisutjipto Urban Obstacle Run (AUOR) 2019 akan digelar di Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto.
Lomba lari di sekitar Pangkalan Udara Adisucipto teresebut akan dipenuhi dengan banyak rintangan, mulai dari menyusuri sungai, monkeywall hingga 26 rintangan serta memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah.
Obstacle Run yaitu lari dengan jarak 10 km sambil melewati 26 rintangan yang akan sediakan oleh Pasukan Khas TNI AU.
Adapun rintangan-rintangan tersebut berupa ayunan memakai tali, memanjat tembok, melewati kayu-kayu yang didirikan, menaiki tangga, melewati jembatan yang digantung di pohon, merayap, dan melompati palang setinggi 1,8 meter, serta melewati sungai.
Danlanud Adisutjipto, Marsma Pnb Ir. Bob Panggabean mengatakan, acara ini terbuka untuk masyarakat umum dan internasional dengan target peserta sebanyak 5.000 orang, baik perorangan maupun tim.
"Tujuannya, kami ingin sekali TNI, Polri, beserta masyarakat sipil dapat berolahraga bersama untuk memupuk persahabatan dan persatuan agar negara Indonesia semakin kuat," kata Marsma Pnb Ir. Bob Panggabean pada jumpa pers, Selasa (16/7/2019).
Pada obstacle run kali ini, akan dibagi dalam dua kategori, yaitu untuk militer dan juga umum, baik beregu maupun perorangan.
Adapun pembagian kelasnya meliputi, beregu militer dan beregu sipil, pria dan wanita perseorangan, pria dan wanita perseorangan 5 K, pria dan wanita perseorangan 10 K, dan juga kategori anak atau Kid Dash.
Serta nuansa yang berbeda adalah ‘obstacle run’ yaitu lari dengan jarak 10 KM sambil melewati 26 rintangan yang telah disediakan.
"Disamping ada halang rintang, ada pula hiburan berupa atraksi drum band Taruna Akademi Angkatan Udara, penerjunan Paskhas, demo air show pesawat tempur AU, demo Jupiter Aerobatic Team, display darat, dan semoga yang direncakana kita dapat memberi nuansa yang berbeda dibanding yang lainnya," ujarnya.
Selain untuk mendukung program pemerintah di bidang olahraga, khususnya lari, event ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam bidang kedirgantaraan dan juga sebagai promosi wisata yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun peserta dipungut biaya pendaftaran sebesar Rp200 ribu untuk nomor 5 km, Rp250 ribu untuk nomor 10 km, Rp400 ribu untuk nomor individual obstacle run (militer/sipil), dan Rp1,3 juta untuk nomor obstacle run team yang terdiri dari 4 orang (militer/sipil) dan Rp150 ribu untuk kategori Kid Dash.
Peserta dapat melakukan registrasi secara online melalui www.tiketapasaja.com atau bisa menghubungi Galung (087745449219), dan Miko (082243173818). (*)