Dishub Sleman Berencana Pasang Lampu APILL di Area Simpang Lima Kampus UNY
Pemasangan APILL tidak bisa serta merta dilakukan. Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi.
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman tengah melakukan kajian terkait rencana pemasangan lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di simpang lima UNY, tepatnya di selatan lapangan olah raga UNY yang bersebarang dengan Indomaret Point.
Hal itu menyusul seringnya terjadi kemacetan di area tersebut.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sleman, Bambang Sumedi, mengatakan di simpang tersebut tak hanya terjadi kemacetan, namun juga sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Karena hal itu pula, maka pihaknya merasa perlu ada kajian pemasangan APILL di sana.
"Kami akan kaji, di simpang 5 UNY tersebut layak atau tidak untuk dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas dengan pemasangan APILL," paparnya.
Pemasangan APILL tidak bisa serta merta dilakukan. Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi.
Syarat-syarat tersebut yakni sering terjadi kecelakaan, tundaan untuk melewati simpang lebih dari 30 detik, rata-rata kendaraan yang lewat per delapan jam 750 kendaraan, jumlah pejalan kaki yang lewat selama delapan jam kurang lebih 175 orang.
"Jika salah satu syarat saja terpenuhi, maka sebenarnya sudah bisa untuk dikaji pemasangan APILL," imbuhnya.
Ia menilai kemacetan panjang di sana biasanya terjadi karena adanya pengguna jalan yang akan menyeberang.
"Di sana itu semrawut ya. Itu tentu harus diatur. Selain itu juga banyak kendaraan yang parkir di 25 meter dari simpang. Sedangkan Undang-undang 22 tahun 2009 mengatakan bahwa 25 meter dari mulut simpang itu dilarang untuk parkir," bebernya,
Dengan kondisi tersebut, Bambang mengatakan pihaknya sudah udah melakukan koordinasi dengan warga dan tokoh masyarakat sekitar, jajaran kepolisian serta pihak UNY.
Langkah selanjutnya adalah Dishub Sleman akan mengajukan anggaran ke Pemkab Sleman terkait dengan pengadaan alat.
"Targetnya pemasangan akan dilakukan pada 2020. Kalau besaran anggaran nanti tergantung teknologi yang digunakan," terangnya. (*)