Jelang Operasional Total Bandara YIA Kulonprogo, Flyover Segera Dibangun di Simpang Gerbang Utama

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Temon, Kabupaten Kulonprogo rencananya akan memulai operasional total akhir tahun ini

TRIBUNJOGJA/SINGGIH WAHYU N
Suasana area gerbang utama beserta jalan penghubung di dalam kawasan Bandara YIA di Temon, Kulon Progo, Jumat (2/8/2019). 

Jelang operasional total Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo, sejumlah infrastruktur tambahan bakal dipersiapkan

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Temon, Kabupaten Kulonprogo rencananya akan memulai operasional total mulai akhir 2019 ini.

Jelang operasional total tersebut, langkah penataan persimpangan jalan nasional di depan gerbang masuk bandara tersebut juga dinilai perlu dilakukan.

Hal ini untuk mencegah munculnya potensi kemacetan yang tak terhindarkan.

Aktivitas pekerja di proyek pembangunan Bandara YIA di Temon, Kulon Progo, Selasa (9/7/2019).
Aktivitas pekerja di proyek pembangunan Bandara YIA di Temon, Kulon Progo, Selasa (9/7/2019). (Tribunjogja.com | Singgih Wahyu)

Seperti diketahui, gerbang utama kawasan Bandara YIA langsung terhubung dengan jalan nasional Yogya-Purworejo yang lalu lintasnya cenderung padat melalui perlintasan sebidang.

Dengan proyeksi kapasitas penumpang hingga 14 juta orang per tahun di Bandara YIA, sangat dimungkinkan terjadi kepadatan lalu lintas cukup parah di persimpangan tersebut jika tak ada rekayasa arus maupun pembangunan infrastruktur konektivitas lain.

General Manager PT Angkasa Pura I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama tak memungkiri potensi kepadatan lalu lintas di depan gerbang utama kawasan YIA itu.

Perlu Flyover di Depan Gerbang YIA untuk Cegah Potensi Kemacetan

Per Oktober 2019, 66 Penerbangan Domestik Luar Jawa Akan Dipindahkan ke YIA

Rute Penerbangan Luar Jawa di ADS Bakal Dipindah ke YIA

Maka itu, dalam perencanaan pembangunan infrastruktur konektivitas YIA, pihaknya juga merancang adanya flyover tepat di area persimpangan gerbang bandara dan jalan nasional tersebut.

Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait hal ini.

"Sekarang sudah ada belokan untuk masuk ke bandara. Namun, jalur masuk perlu diperlebar lagi dan flyover pasti ada di situ. Jadi, nanti penumpang dari jalan raya lewat flyover langsung masuk bandara. Karena tidak mungkin ada crossing (perlintasan). Hanya, waktunya (pembangunan flyover), kita masih komunikasikan dengan PUPR,"kata Pandu, Jumat (2/8/2019).

Aktivitas pekerja di proyek pembangunan Bandara YIA di Temon, Kulon Progo, Selasa (9/7/2019).
Aktivitas pekerja di proyek pembangunan Bandara YIA di Temon, Kulon Progo, Selasa (9/7/2019). (TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu)

Pihaknya juga telah meminta kepada Dinas Perhubungan setempat agar memasang signage (rambu petunjuk arah) rute ke bandara YIA.

Selama ini banyak pengguna jasa penerbangan mengeluhkan tidak adanya rambu petunjuk arah ke Bandara YIA padahal rambu tersebut sangat diperlukan bagi para pengguna jalan nasional, terutama yang berasal dari luar DIY.

Pembangunan Flyover

Flyover juga dibangun di dalam area utama bandara sebagai jalur poenghubung bagi penumpang untuk mengakses area terminal keberangkatan dari gerbang utama.

Flyover ini langsung terhubung ke area pintu keberangkatan dan konter check in di lantai tiga terminal YIA serta gedung parkir.

Ditargetkan Desember ini flyover tersebut sudah bisa digunakan oleh penumpang.

"Desember nanti seluruh penumpang menuju area keberangkatan melalui flyover karea ruang check in ada di lantai tiga," kata Pandu.

Pembangunan flyover mulai berlangsung menuju ke terminal bandara internasional Yogyakarta di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pembangunan flyover mulai berlangsung menuju ke terminal bandara internasional Yogyakarta di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (KOMPAS.com/DANI J)

Project Manager Pembangunan YIA PT AP I, Taochid Purnama Hadi mengatakan di area gerbang utama Bandara YIA saat ini sudah dibuat jalur pendekat ke jalan nasional sebagai akses keluar dan masuk kendaraan dari dan menuju ke bandara.

AP I dalam hal ini memanfaatkan sebagian petak lahannya di kawasan itu untuk dijadikan jalan sayap pendekat dan penghubung dengan jalan nasional.

"Untuk sementara ini memang belum memerlukan underpass atau flyover di titik itu. Sesuai Amdal Lalu Lintas, di situ masih mampu dengan desain seperti itu. Tapi ke depan, bukan hanya lampu merah dibutuhkan tapi juga diperlukan perlintasan tak sebidang dengan flyover,"kata Taochid.

Lion Air Rute Makassar-Yogyakarta Resmi Mendarat Perdana di Bandara YIA Kulonprogo

Begini Kesiapan Pemerintah dalam Masa Operasional YIA

Pemkab Kulon Progo Tepati Janji Tertibkan Tambak di Selatan YIA

 

Akomodir Penumpang

Pendapat lain dikemukakan Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (PTR) Kulon Progo, Heriyanto.

Menurutnya, flyover justru perlu dibangun di depan bandara bagi kendaraan yang akan melaju menuju Purworejo atau Yogyakarta dan bukan menuju bandara.

Adapun pengguna jalan yang akan menuju bandara tetap melalui jalur bawah, misalnya kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Landasan pacu Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Temon, Kulonprogo, 2019
Landasan pacu Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Temon, Kulonprogo, 2019 (IST)

Pemkab Kulon Progo juga tengah mengkaji pembangunan area transit di kawasan persimpangan bandara itu untuk mengakomodir para calon penumpang pesawat yang menggunakan transportasi lintas daerah.

Nantinya, masyarakat pengguna bus umum bisa turun di area transit dan melanjutkan perjalanan ke terminal bandara menggunakan shuttle.

Kajian ini sudah disetujui Bupati dan ada potensi tanah milik Desa Kebonrejo seluas 5 hektare yang bisa digunakan.

"Jadi, konsepnya seperti persimpangan di Jombor. Yang lewat flyover ya masyarakat yang mau ke Purworejo atau Yogyakarta sedangkan yang mau masuk bandara atau mau masuk gerbang jalur Bedah Menoreh bisa lewat jalan bawah. Realisasinya belum tahu kapan tapi informaisnya mau diambil alih Satker PJN (Pelaksanaan Jalan Nasional),"kata Heriyanto. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved