BMKG DIY Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan, Sebagian Wilayah Tanpa Hujan Lebih dari 60 Hari

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini kekeringan yang diupdate pada, Rabu (31/7/2019).

Peringatan dini kekeringan ini dikeluarkan mengingat sejumlah wilayah di DIY mengalami hari tanpa hujan berturut-turut mulai dari 30 hingga lebih dari 60 hari.

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Reni Kraningtyas menjelaskan kekeringan yang dimaksud adalah kekeringan meteorologis.

• BMKG Sebut Sifat Kemarau 2019 Lebih Kering

"Yaitu berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst)," jelasnya, Rabu (31/7/2019).

Beberapa daerah yang berpotensi kekeringan yaitu di Kabupaten Bantul mulai dari Bantul, Imogiri, Pundong, Kretek, Kasihan, Banguntapan, Dlingo, Sewon, Srandakan, Piyungan, Bambanglipuro, Pandak, Jetis, Pajangan, Pleret dan Sedayu.

Selai itu potensi kekeringan juga terjadi di wilayah Gunungkidul mulai dari kawasan Playen, Nglipar, Purwosari, Semanu, Wonosari, Tepus, Ponjong, Tanjungsari, Karangmojo, Girisubo, Ngawen, Rongkop, Saptosari, Paliyan, Patuk. Begitu juga di Kulon Progo di kawasan Kalibawang, Kokap, Panjatan, Nanggulan dan Pengasih.

Sedangkan untuk wilayah Sleman dimulai dari wilayah Pakem, Seyegan, Ngemplak, Berbah, Prambanan, Sleman, Moyudan, Minggir, Kalasan, Cangkringan, Depok, Gamping, Turi, Tempel, Godean hingga Ngaglik.

• Erupsi Tangkuban Parahu, BMKG Pastikan Tak Akan Picu Aktivitas Sesar Lembang

"Wilayah ini telah terjadi hari tanpa hujan berturut-turut lebih dari 60 hari," jelas Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Reni Kraningtyas, Rabu (31/7/2019).

Sedangkan beberapa wilayah lain juga berpotensi mengalami kekeringan karena tanpa diguyur hujan antara 30 hingga 60 hari.

Wilayah tersebut yaitu di Kabupaten Kulon Progo mulai dari daerah Temon, Sentolo, Galur, Wates dan Lendah. Sedangkan di Sleman terjadi di Sleman, Turi, Cangkringan dan Gamping. Sedangkan di Gunungkidul terjadi di Panggang.(TRIBUNJOGJA.COM)