Sleman

Komisi C DPRD DIY Tinjau Proyek Underpass Kentungan Pasca Insiden

Komisi C DPRD DIY sudah berdiskusi dengan pelaksana proyek dan mencari tahu perihal kejadian kemarin.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Komisi C DPRD DIY meninjau proyek Underpass Kentungan Kamis (25/7/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM - Komisi C DPRD DIY meninjau proyek underpass Kentungan, Kamis (25/7/2019).

Mereka meminta klarifikasi dari pelaksana proyek perihal kasus jatuhnya dua kendaraan di proyek tersebut baru-baru ini.

Ketua Komisi C DPRD DIY Gimmy Rusdin Sinaga usai mengecek lokasi kejadian mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan pelaksana proyek dan mencari tahu perihal kejadian kemarin.

"Yang salah dan benar kita tidak tahu. Itu miss komunikasi, baik itu pengaturan maupun pelaksanaan," ujarnya saat ditemui Tribunjogja.com.

Lemari Lila Padukan Kain Batik dan Desain Kasual

Ia menilai dalam lalu lintas terdapat masyarakat ada yang ngeyel dan ada yang sabar.

Dan saat kejadian, ada pengendara yang tidak sabar, akhirnya masuklah kendaran dengan kapasitas muatan melebihi tonase yang membuat amblasnya jalan.

Terlebih dari penelusuran Gimmy, lokasi tersebut saat kejadian belum dipondasi.

"Jadi menurut orang pintar, itu harusnya dipondasi dulu, dikasi talud. Tapi belum dipondasi. Mungkin pelaksana merasa itu sudah kuat. Tapi karena (jalan) enggak kuat, miring akhirnya jatuh," paparnya.

Atas peristiwa itu Komisi C menyarankan agar pelaksana proyek dapat berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Supaya tegas, karena ini proyek besar dan dibutuhkan masyarakat," tambahnya.

Dishub DIY Evaluasi Pasca Kecelakaan Underpass Kentungan

Lokasi Amblasnya Jalan di Underpass Kentungan Diperkeras

Anggota Komisi C lainnya, Anton Prabu menambahkan hal yang perlu diperbaiki setelah ini ada koordinasi pengalihan arus.

Yang hanya boleh melintas di jalan itu adalah kendaraan kecil dan bus Transjogja.

Sedangkan truk atau kendaraan besar lainya harus memutar lewat ringroad selatan.

"Di awal truk bertonase besar lewat ringroad selatan. Awal-awal memang baik, tapi kok setelah lebaran kemarin (kendaraan besar-red) sampai menumpuk begini. Kalau enggak boleh ya enggak boleh," tegasnya.

Ia juga menyebut ada dugaan kelalaian dari petugas yang mengalihkan arus.

Senada dengan Gimmy, ia pun menekankan bahwa koordinasi harus semakin ditingkatkan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu, yakni pada Desember tahun ini.

"Supaya Desember selesai, awal tahun bisa diresmikan sehingga kemacetan di Jalan Kaliurang ini bisa terurai dan lancar. Next project juga sama, yakni di perempatan Gejayan dan Monjali," tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved