Shalat Gerhana

Waktu Menyaksikan Gerhana Bulan 17 Juli 2019, Berikut Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Dua Rekaat

Waktu Menyaksikan Gerhana Bulan 17 Juli 2019, Berikut Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Dua Rekaat. Keutamaan shalat gerhana bulan

Editor: Yoseph Hary W
Ist/net
Ilustrasi 

Shalat gerhana dikerjakan sebanyak dua rakaat.

Pada setiap rakaat berdiri dua kali, rukuk dua kali, dan sujud dua kali.

Pada tiap berdiri membaca surah Alfatihah dan surat yang panjang dengan suara nyaring. Sehingga dalam setiap rakaat ada dua kali bacaan surah Alfatihah dan surah lain dari Alquran.

Bacaan pada berdiri yang kedua lebih pendek dari yang pertama.

Pada tiap rukuk membaca tasbih lama-lama. Bacaan tasbih pada rukuk yang kedua lebih pendek dari pada yang pertama. Berdasarkan hadis riwayat Bukhari, Muslim, dan Ahmad dari Aisyah RA.

Selesai shalat imam berkhutbah menyampaikan peringatan dan mengingatkan jamaah akan tanda-tanda kebesaran Allah.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist yang artinya:

“Pada masa hidup Rasulullah SAW pernah terjadi gerhana matahari, lalu beliau keluar ke masjid, kemudian beliau bertakbir sedangkan orang banyak ikut bershaf-shaf di belakangnya.

Lalu beliau membaca bacaan panjang-panjang kemudian bertakbir untuk rukuk lama sekali, kemudian mengangkat kepalanya lalu mengucapkan:

“Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakalhamdu.”

Kemudian beliau berdiri lalu membaca bacaan panjang-panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama kemudian bertakbir untuk rukuk lama sekali tetapi lebih pendek dari yang pertama.

Kemudian mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakalhamdu”, lalu bersujud. Kemudian pada rakaat kedua beliau kerjakan seperti itu, sehingga seluruhnya merupakan empat kali rukuk dan empat kali sujud.

Dan matahari lalu nampak terang sebelum shalat selesai. Kemudian beliau bangkit berkhutbah dengan menyampaikan puji kepada Allah sebagaimana mestinya dan beliau mengatakan: Matahari dan bulan keduanya adalah tanda kebesaran Allah swt, gerhana tidak disebabkan oleh kematian dan kelahiran seseorang. Dan jika kamu menyaksikan hal itu maka segeralah shalat.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad dari Aisyah RA)

Imam juga menganjurkan agar masyarakat banyak berdoa, membaca istighfar, shadaqah dan segala amalan yang baik. Berdasarkan hadist yang artinya, “Pernah terjadi gerhana matahari, maka bangkitlah Nabi SAW shalat, dan bersabda: Apabila kamu saksikan hal yang serupa itu, maka segeralah kerjakan shalat, panjatkan doa dan mohon ampun kepada Allah.” [HR. al- Bukhari, Muslim, Ahmad dari Abu Musa al Asy’ari].

Juga riwayat al-Bukhari dari Aisyah dengan lafadz: “Apabila kamu saksikan hal itu, maka panjatkanlah doa kepada Allah dan bacalah Takbir dan kerjakan shalat dan bershadaqahlah.”

Artikel ini diolah dari sumber wikipedia dan NU Online

Informasi BMKG soal Gerhana Bulan Sebagian 17 Juli 2019 selengkapnya di sini

(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved