Bantul
Warga di Karangnongko Bantul Keluhkan Saluran Irigasi Berwarna Putih dan Berbau Tak Sedap
Beraroma tidak sedap, bahkan ada sumur warga yang tercemar. Airnya tidak bisa lagi dikonsumsi.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Saluran irigasi di Dusun Karangnongko, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul diduga tercemar oleh limbah pabrik.
Airnya berwana putih, biru dan terkadang merah kecoklatan.
Selain itu, saluran air yang berada tidak jauh dari pemukiman warga itu mengeluarkan aroma tak sedap.
Atas kondisi tersebut, puluhan warga Karangnongko, pada Senin (15/7/2019) siang, ramai-ramai mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul.
Mereka melaporkan kondisi saluran irigasi yang diduga tercemar.
• Bantul Mulai Kembangkan Wisata Edukasi dan Budaya
Ketua RT 08 Dusun Karangnongko, Pawan mengatakan saluran irigasi mulai menimbulkan aroma tidak sedap dan berwarna putih sejak puluhan tahun silam.
Bau paling menyengat biasanya dirasakan oleh warga pada dini hari.
Antara pukul satu sampai pukul empat pagi.
Ia menduga pencemaran memang sengaja dilakukan ketika pagi dini hari.
"Pagi hari itu kadang warnanya biru, merah kecoklatan. Tapi kalau siang paling sering putih. Baunya tak sedap," kata dia, menerangkan.
Apa yang dikatakan Pawan benar adanya.
Pantauan dilokasi saluran irigasi di Karangnongko itu berwarna putih. Ketika angin berhembus, tercium aroma tidak sedap.
Apabila diperhatikan lebih seksama, terdapat larutan yang mengendap berwarna putih kecoklatan yang berada didasar saluran. Endapan itu tidak diketahui darimana asalnya.
Namun warga menduga datang dari pabrik penyamakan kulit dan tekstil yang terdapat di seputaran hulu saluran irigasi.
"Ada sekitar 20 KK terdampak bau di sepanjang saluran irigasi. Mereka di RT 08 dan 09," ungkap Pawan.
• Hari Bumi: 15 Foto yang Menggambarkan Pencemaran Lingkungan