Yogyakarta
Polda DIY Terapkan IT dalam Berikan Pelayanan dan Jaminan Keamanan ke Masyarakat
Command center terintegrasi sistem online dan bisa memantau pergerakan masyarakat melalui CCTV dengan resolusi yang tinggi.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Polda DIY terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan menjamin keamanan seluruh masyarakat.
Satu di antaranya adalah peningkatan pelayanan di bidang teknologi.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat membacakan amanat dari Presiden RI menjelaskan dalam menghadapi tantangan ke depannya yang semakin berat dan kompleks.
• OTT KPK di Kepri, Gubernur Nurdin Basirun Diisukan Ikut Terjaring
Polri dituntut untuk dapat bersikap responsif dan peka, dengan terus menerus mereformasi diri serta meningkatkan kualitas kinerja secara profesional.
Secara pribadi Ngarso Dalem sendiri berharap prestasi yang diraih Polda DIY selama ini dapat terus ditingkatkan.
• 5 Rekomendasi Mie Ayam di Jogja, dari yang Super Pedas sampai Buka Tengah Malam
"Bagaimanapun masyarakat sudah tumbuh dan berkembang, sehingga polri pun juga harus terus meningkatkan konsolidasi dan perannya," ujarnya saat ditemui Tribunjogja.com usai menghadiri upacara peringatan HUT ke-73 Bhayangkara, Rabu (10/7/2019).
Polri juga harus tanggap dalam pemanfaatan perkembangan teknologi, dengan sistem yang terintegritas merupakan suatu keniscayaan bagi polri dalam mengelola organisasi dan menangani perkembangan karakteristik kejahatan yang canggih.
Menanggapi hal tersebut Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, dalam HUT Bhayangkara kali ini yang terpenting adalah pengembangan kompetensi SDM, hal itu sesuai yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.
"Ini penting bagaimanapun juga masyarakat sudah mulai berubah maju, makin pintar, makin cerdas, sehingga polisinya pun juga harus bisa mengimbangi kemajuan tersebut," jelasnya.
Satu dari beberapa langkah yang dilakukan Polda DIY adalah dengan membentuk command center.
Ruangan yang berada samping lobi Polda DIY ini dirancang khusus dengan memaksimalkan kecanggihan teknologi.
Command center terintegrasi sistem online dan bisa memantau pergerakan masyarakat melalui CCTV dengan resolusi yang tinggi.
• Polda DIY Gagalkan Penyelundupan 24 ribu Liter Solar Bersubsidi
"Ini luar biasa, dengan CCTV ini bisa mengetahui jumlah kendaraan, dan bisa mengenali wajah seseorang. Mudah-mudaha dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Vandalisme, buang sampah sembarangan atau aksi klitih bisa terdeteksi langsung dari cctv dengan pemindai wajah," ungkapnya.
Saat ini Polda DIY memiliki 24 CCTV yang terpasang di Mako, selain itu ada tiga CCTV yang terpasang di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga, dan tiga lainnya di titik nol kilometer.
Dofiri berharap, pemerintah kota dapat menambah CCTV-nya yang kemudian dapat terintegrasikan di command center ini.
CCTV yang dimilik Pemkot Yogyakarta sendiri berjumlah 25 titik, dan ke depannya akan ditambah menjadi 200 CCTV.
Ia menilai, dengan semakin banyaknya CCTV yang terkoneksi maka akan semakin mudah untuk mendeteksi pergerakan yang ada di Yogyakarta.
"Pengungkapan kasus bisa diungkap melalui keberadaan CCTV. Memang sangat efektif untuk pencegahan dan pengungkapan kasus," paparnya.
Sementara itu Paur Jaringan Komunikasi Bid TIK Polda DIY, AKP Parliska Febri Hanoto menambahkan teknologi ini dapat menghitung kendaraan secara otomatis melalui fitur vehicle accounting.
Tak hanya itu saja, CCTV yang bisa bergerak 360 derajad ini juga dapat mendeteksi jenis kendaraan melalui pelat nomornya, termasuk dapat menelusuri pemilik kendaraan itu.
"CCTV ini memiliki resolusi tinggi, maka untuk kebutuhan zoom bisa mencapai jarak 2 kilometer dan tetap tajam. Ada juga fitur face recognition yang dapat digunakan untuk mengenali wajah seseorang," urainya.
CCTV ini juga dapat digunakan untuk menghitung kepadatan.
• Polda DIY Tangkap 90 Tersangka dalam Operasi Pekat
Misalnya di satu area terjadi aktivitas penyampaian pendapat atau demonstrasi, maka kepolisian secara realtime dapat menghitung jumlah massa yang datang.
Command Center yang sudah berdiri sejak awal 2019 ini telah membantu kepolisian dalam mengungkap berbagai macam kasus atau masalah.
Mulai dari kasus kejahatan, mendeteksi kendaraan hingga keluhan parkir sembarangan.
Personel yang bertugas di dalamnya pun melibatkan semua fungsi kepolisian, baik reskrim, intel, lalu lintas maupun sabhara.
Tak hanya itu saja, petugas juga dapat memantau sosial media melalui command center.
"Saat ini sosmed menjadi salah satu tempat untuk menghimpun keluhan dari masyarakat. Karena kecenderungan masyarakat enggan melapor ke kantor polisi terdekat, biasanya ia akan melapor ke sosmed," ujarnya.
Dengan patroli cyber ini, maka segala keluhan atau laporan kejadian di luar dapat segera diketahui untuk kemudian petugas dari command center akan mengkoordinasikan dengan anggota atau kantor polisi terdekat.
"Untuk laporan masyarakat, kami juga ada banyak inputan salah satunya ada menelepon di 110. Melalui ini kita juga bisa mengetahui lokasi si penelepon di mana. Bisa juga melalui media sosial yang dikelola Polda DIY. Dari semua inputan itu kita akan memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat," tutupnya. (*)