Melihat Studio Foto Jalanan yang Mengabadikan Keluarga Migran dan Pengungsi Tijuana

Studio Transfronterizo yang didirikan di Tijuana, Meksiko, memperlihatkan sekilas kehidupan di perbatasan paling sibuk di dunia.

Editor: iwanoganapriansyah
Dok Alexia Webster
Blanca Azucena Aguilera dan tiga anak perempuannya dari Honduras. Kamp pengungsi di Tijuana, Meksiko, menampung mereka yang masih mencari suaka atau ingin melintasi perbatasan menuju Amerika Serikat. 

Pada 2011, dengan sebuah printer dan studio mini di sudut Cape Town, Webster mengundang beberapa orang untuk dipotret gratis. Ia mencetak foto mereka langsung di tempat.

Setelahnya, Webster mulai mendirikan studio di berbagai wilayah. Mulai dari jalanan Mumbai, India, hingga kamp pengungsian di Sudan Selatan.

Jesús González Tejada, pria kebangsaan Meksiko-Amerika, dan Rhonda Moore, seorang perawat Amerika, kini tinggal di Tijuana
Jesús González Tejada, pria kebangsaan Meksiko-Amerika, dan Rhonda Moore, seorang perawat Amerika, kini tinggal di Tijuana (Alexia Webster)

“Gagasan dari proyek ini adalah agar para migran bisa membangun kembali hidup mereka dengan foto dan arsip baru, serta menegaskan kembali identitas mereka,” ungkap Webster.

“Saya biasanya membiarkan mereka menentukan sendiri fotonya ingin seperti apa. Saya akan bertanya: ‘Bagaimana Anda ingin terlihat?’,” pungkasnya. (NGI/Gita Laras Widyaningrum)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved