Yogyakarta
Sultan Sebut Kemungkinan Pengembangan Gesing Jadi Pelabuhan
Untuk penyusunan DED dan analisa mengenai dampak lingkungannya pum bisa memakan waktu kurang lebih enam bulan.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
Bayu menyebut, jika dilihat dari topografi dan visualnya, ada breakwater alam yakni batu karang yang ada di Gesing.
Otomatis, biaya untuk pembangunan infrastruktur pun jauh lebih murah.
Dia pun berharap kapal yang bisa masuk ke pelabuhan di Gesing ini memiliki kapasitas 30 groston (GT).
Dia memaparkan, untuk kajian pelabuhan Gesing ini dimungkinkan akan memakan waktu hingga hampir setahun masa anggaran.
Untuk penyusunan DED dan analisa mengenai dampak lingkungannya pum bisa memakan waktu kurang lebih enam bulan.
"Untuk itu masterplan dan sebagainya akan ditangani oleh PU dan dinas terkait, " paparnya.
Adapun untuk pembebasan lahan pum dimungkinkan tidak terlalu bermasalah.
Hal ini lantaran jalan dan juga sebagian tanah yang digunakan berstatus Sultan Ground.
Pihaknya menyebut, untuk jalan sebagai arus lalu lintas pun akan menggunakan jalan tembus melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
"Untuk alternatif jalan sebagai arus lalu lintas ikan ekspor nanti bisa tembus JJLS dan belum ditentukan. Harapannya lewat JJLS dan memudahkan ekspor ke kota juga dekat. Kami masih menunggu masukan untuk kajian, " jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)