Kepadatan Jalur Wisata Sebabkan Kunjungan Tebing Breksi Turun
Kendaran jenis bus pariwisata dilarang untuk naik ke atas untuk mengantisipasi situasi yang lebih padat.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Laporan Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman menunjukkan adanya penurunan kunjungan wisata di obyek wisata Tebing Breksi hingga 27,49 persen pada libur Lebaran kemarin.
Ketua Pengelola Wisata Tebing Breksi, Kholik Widiyanto, mengatakan kondisi lalu lintas yang padat saat liburan menjadi salah satu faktor turunnya tingkat kunjungan Tebing Breksi kemarin.
"Kebetulan kami juga mengupayakan agar jalur wisata menuju Breksi tidak padat, mengingat jalannya yang cukup terjal," jelas Kholik melalui telepon pada Kamis (13/06/2019) siang.
Kholik juga mengatakan pihaknya menerapkan sistem kendaran antar-jemput (shuttle) saat puncak kunjungan wisata di Tebing Breksi saat libur Lebaran kemarin.
Sebab kendaran jenis bus pariwisata dilarang untuk naik ke atas untuk mengantisipasi situasi yang lebih padat.
Kholik menyebut ada dua bus yang harus parkir di bawah, sementara para penumpangnya diantarkan dengan kendaraan pribadi milik warga.
"Itu terjadi pada Sabtu (08/06/2019) lalu, kebetulan saat itu ada acara juga di Breksi," jelas Kholik.
Meski terjadi penurunan, Kholik menyatakan pengaruhnya tidak terlalu signifikan terhadap aktivitas wisata di Tebing Breksi.
Ia bahkan mengatakan hingga saat ini kunjungan wisata Tebing Breksi tetap terpantau ramai.
Kholik memperkirakan kondisi ramai ini akan berlangsung hingga akhir bulan atau saat libur sekolah berakhir.
"Saat ini kunjungan per harinya mencapai sekitar 4 ribuan orang," ungkapnya.(*)