Pengendara PCX Jatuh Bersama Istri dan Bayinya di Tanjakan Cinomati, Petugas Bergegas Menolong
Sejumlah pengendara terjatuh saat melintasi tanjakan tajam di kawasan Cinomati, Wonolelo, Pleret, Rabu (5/6/2019) sore.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA. COM, YOGYA- Sejumlah pengendara mengalami kecelakaan atau terjatuh saat melintasi tanjakan tajam di kawasan Cinomati, Wonolelo, Pleret, Rabu (5/6/2019) sore.
Hal ini lantaran banyak pengendara yang tak tahu medan dan terlambat mengoper gigi.
Pantauan Tribun Jogja, seorang ibu yang menggendong anak perempuan yang masih bayi terjatuh bersama suaminya dari motor Honda PCX.
Hal ini lantaran kendaraan mereka terpaksa berhenti setelah sebuah mobil Grand livina hitam tak kuat menanjak.
Awalnya, mobil grand Livina tersebut sudah diperingatkan petugas polisi yang tengah membantu mobil sedan Hyundai bernomor polisi AB 1958 BU yang tak kuat menanjak.
Namun, kendaraan tersebut nekad menanjak dan tak kuat menaklukkan Cinomati.
Alhasil, kemacetan di tanjakan terjal ini tak terelakkan terjadi.
Tangis ibu dan anak bayinya pun pecah karena terjatuh dari motor.
Petugas polisi dan relawan pun langsung membantu untuk mendirikan sepeda motor.
Adapun pengendara sepeda motor sempat beristirahat di pos pemantauan Lebaran jalur Cinomati.
Beruntung keduanya tak mengalami luka sedikitpun.
Tak kenal lelah, petugas polisi dan relawan dengan sigap membantu kendaraan untuk menaklukkan tanjakan dengan ganjal ban.
Pada saat genting, tak henti-hentinya petugas memberitahu pengendara untuk berhati-hati dan patuhi petunjuk.
"Pengendara kami minta patuhi petunjuk dari petugas, " kata Kanit Sabhara Polsek Pleret, Ipda H Dalhari kepada Tribun Jogja.

Pihaknya mencatat ada sekitar 35 kendaraan roda empat dan sepeda motor yang tak kuat menanjak. Angka tersebut pun diperkirakan lebih banyak.
Tak sedikit, pengendara utamanya sepeda motor yang terjatuh.
"Jalur Cinomati ini cukup terjal. Petunjuk untuk menggunakan gigi 1 pun harus diperhatikan, " jelasnya.
Dalhari menambahkan, posko di Jalur Cinomati ini memang dibangun untuk membantu pengendara yang menggunakan jalur alternatif tersebut.
Menurutnya, untuk orang luar daerah, jalur ini termasuk sangat sulit.
"Jadi kemungkinan kendaraan tak kuat menanjak ini karena terlambat oper gigi dan tak bisa menguasai medan. Atau, kalau ada mobil di depannya tak kuat menanjak membuat kaget dan grogi, " jelasnya.
Pihaknya berharap para pengendara tetap patuh pada petunjuk dan tak berkendara seenaknya sendiri.
Hal ini karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. (Tribunjogja.com)