Kota Yogyakarta

Konsep Pedestrian Malioboro Dikhawatirkan para Pedagang Kaki Lima

Paguyuban pedagang kaki lima (PKL) Malioboro menyebut konsep pedestrian di Malioboro ini harus dikonsep dengan matang oleh pihak pemerintah daerah.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Agung Ismiyanto
Ilustrasi: Pedagang Kaki Lima di kawasan Pedestrian Malioboro 

"Kajian ini harus menyeluruh berkaitan dengan ekonomi,  sosial,  manajemen lalu lintas," paparnya.  

Adapun hingga saat ini,  belum ada informasi detail yang disampaikan kepada PKL.

Termasuk sosialisasi akan uji coba pedestrian Malioboro ini. 

"Kami belum mendetail informasinya. Termasuk,  ada relokasi dan sebagainya belum tahu,"  urainya.

Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM), Sukidi sebelumnya juga meminta adanya kebijakan untuk dropping dagangan bagi pedagang lesehan dan PKL di kawasan Malioboro.

Kebijakan ini misalnya dengan memberikan akses khusus bagi pedagang untuk menata lapak di jam-jam tertentu.

“Ada kebijakan di jam-jam tertentu bagi PKL menata dagangan. Atau, kalau tidak ada kartu khusus bagi PKL untuk masuk dan dropping ke kawasan Malioboro,” jelasnya.

Sejauh ini, pihaknya tetap mendukung langkah pemerintah dalam menata kawasan Malioboro.

Pihaknya pun sudah menghadap Wali Kota Yogya mengenai penataan ini.

Pihak PPLM pun meminta adanya sosialisasi dan komunikasi dari pemerintah untuk penataan ke depan.  (TRIBUNJOGJA.COM) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved