4 Nama Tokoh yang Disebut Jadi Sasaran Pembunuhan dalam Aksi 22 Mei 2019, Berikut Fakta-faktanya

Ada 4 nama tokoh nasional disebut sebagai sasaran atau target pembunuhan pada aksi kerusuhan 22 Mei 2019 lalu.

Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN via warta kota
Anggota Brimob bersitegang dengan massa di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Petugas kepolisian terus mendorong massa yang pendemo yang masih bertahan di Gedung Bawaslu. 

Iqbal mengungkapkan, empat tokoh nasional itu adalah pejabat negara namun dirinya enggan membocorkan identitas empat tokoh nasional itu secara gamblang kepada publik.

Iqbal juga menegaskan bahwa pihak Polri sudah mengantongi identitas seseorang yang memberi perintah tersebut.

“Empat tokoh nasional itu pejabat negara, tapi bukan presiden. Bukan kapasitas saya untuk mengungkapkan. Nanti akan disampaikan bila pendalaman sudah mengerucut," tuturnya.

"Kami sudah mengetahui siapa seseorang yang memberikan perintah tersebut, sedang kami lakukan pendalaman,” sambungnya.

Iqbal mengatakan, para tersangka bahkan sudah mengintai kediaman target-target tersebut.

Bahkan, tersangka IR sudah menerima uang sebanyak Rp 15 juta untuk melakukan tugas tersebut.

Di Lokasi Kerusuhan 22 Mei, Brimob, TNI dan Penyandang Disabilitas Berbuka Puasa Bareng

Penyebar Hoaks Polisi Impor di Demo 22 Mei Ditangkap, Dianggap Sebarkan Kebencian dan SARA

Viral Video Remaja Dipukuli Polisi, Ini Penjelasan Polri Soal Identitas dan Kejadian Sebenarnya

Iqbal juga mengungkap bahwa tersangka HK sempat berbaur dengan peserta aksi unjuk rasa pada 21 Mei 2019 di depan Gedung Bawaslu, sambil mengantongi senjata api revolver taurus 38.

Identifikasi kelompok

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, pemerintah sudah mengidentifikasi kelompok-kelompok yang memanfaatkan situasi dan membuat kacau saat proses rekapitulasi penghitungan Pemilu 2019 di KPU.

Kelompok pertama adalah para teroris yang bakal beraksi saat 22 Mei, namun sudah lebih dahulu diamankan oleh Densus 88 Mabes Polri.

Kelompok kedua ialah ‎upaya penyelundupan senjata yang berhasil diendus oleh intelijen.

Atas aksi ini, ada dua orang yang ditangkap.

Provokator Aksi 22 Mei yang menyulut kerusuhan di wilayah Tanah Abang tiba di Polda Metro Jaya, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 13.15. -
Provokator Aksi 22 Mei yang menyulut kerusuhan di wilayah Tanah Abang tiba di Polda Metro Jaya, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 13.15. - (KOMPAS.com/RINDI NURIS)

Mereka adalah purnawirawan TNI berpangkat Mayjen berinisial S yang juga mantan Danjen Kopasus, serta seorang oknum berstatus militer aktif, Praka BP.

Kini keduanya sedang menjalani proses hukum oleh penyidik Mabes Polri dan POM TNI, atas dugaan penyelundupan senjata terkait aksi 22 Mei menyikapi hasil Pemilu 2019.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kantornya, Senin (20/5/2019) lalu, sudah menyatakan motif penyelundupan senjata, terindikasi untuk menciptakan isu adanya penembak jitu (sniper).‎

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved