Di Jupiter dan Saturnus, Hujannya Bukan Air Tapi Berlian
Tak seperti di Bumi, cairan inti Jupiter dan Saturnus dianggap lebih panas. Hal ini membuat berlian tadi menjadi cair.
Sementara itu, batu permata yang baru saja diperoleh berukuran 33,74 mm x 54,56 mm dengan 552,74 karat diketahui ketika dalam proses penyaringan awal.
"Penemuan luar biasa ini menampilkan apa yang sungguh spektakuler terkait berlian Canadamark," kata Kepala Dominion Diamond Mines, Kyle Washington.
"Warna dan tekstur berlian menjadi contoh unik perjalanan berlian alami dari pembentukannya sampai kami temukan," imbuhnya.
Perusahaan tidak akan menjual berlian tersebut dalam bentuk kasarnya, dan masih terlalu dini untuk menentukan nilainya.
Perusahaan akan memilih mitra untuk memotong dan memoles batu itu sehingga keindahan, warna, dan kecemerlangan batu dapat maksimal.
Sebagai informasi, berlian Diavik Foxfire yang sebelumnya telah menghasilkan 37,87 karat berlian dengan bentuk buah pir yamg indah dan 36,80 karat berlian yang baru saja dilelang.
Permata itu dilelang oleh balai lelang Christies Magnificent Jewels dan dibeli seharga 1,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 18,9 miliar.(TRIBUNJOGJA.COM)
===
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rahasia Alam Semesta: Bukan Air, Hujan di Jupiter dan Saturnus Berupa Berlian"