Bantul
Masih Proses Lelang, Pembangunan Jembatan Gangin Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
Untuk memudahkan akses pengguna jalan, sejauh ini telah dibuat dua jembatan darurat di sisi utara dan selatan jembatan yang ambrol.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jembatan Gangin yang berada di Dusun Jetis, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan nyaris dua tahun ini belum tersentuh perbaikan sama sekali.
Untuk memudahkan akses pengguna jalan, sejauh ini telah dibuat dua jembatan darurat di sisi utara dan selatan jembatan yang ambrol.
Namun, dua jembatan darurat ini belum cukup nyaman untuk dilalui pengendara.
Seperti pengakuan T.K Arifin, seorang sopir taksi yang biasa melintasi jembatan darurat tersebut.
Ia mengeluhkan jembatan bailey yang lintasannya terbuat dari plat besi tersebut bautnya kerap copot.
"Itu kan sering copot bautnya, bahaya nanti kalau platnya lepas atau bautnya kena ban bisa bocor," kata Arifin saat tengah beristirahat di sisi timur jembatan, Kamis (16/5/2019).
• Jembatan Ambarrukmo Siap Digunakan pada Agustus 2019
Tak hanya itu, kendaraan yang melalui jembatan darurat juga cukup banyak sehingga lalu lintas juga menjadi padat.
Mobil pun harus bersabar bergantian untuk melintasi jembatan tersebut.
"Jalur ini kan jalur padat, apalagi kalau pagi sama sore pas berangkat sama pulang kerja. Jadi mau nggak mau harus gantian lewatnya," tutur pria asal Kulonprogo ini.
Serupa, Rio Fitomi, warga Pajangan yang sehari-hari bekerja di kios seluler di timur jembatan juga mengeluhkan hal sama.
Jembatan darurat di sisi utara menurutnya juga cukup berbahaya jika dilalui saat hujan turun karena licin.
"Tiap hujan mesti ada yang kepleset di jembatan yang utara. Kalau yang di selatan, pas ada mobil papasan sama motor, motornya kalah, jatuh ke bawah," ungkapnya.
Bahkan kata Rio, dua hari yang lalu ada pengendara motor yang terjatuh ke sungai dan meninggal dunia lantaran tak mengetahui jika jembatan rusak.
"Kemarin ada orang jatuh sampai meninggal, di situ juga minim penerangan," jelasnya.
• Jembatan Gembira Loka Dibongkar Pekan Depan
Menurut kesaksiannya, sebelumnya bagian jalan di jembatan yang ambrol tidak ditutup sehingga pengendara tersebut langsung melaju.
"Nggak ditutup, baru kemarin ada tali garis-garisnya," ungkapnya.
Jembatan darurat di sisi utara dibangun swadaya oleh masyarakat sekitar dan didukung oleh pemerintah Desa Tamantirto dan pemerintah Desa Bangunjiwo.
Sementara jembatan darurat di sisi selatan merupakan jembatan pinjaman dari BPBD DIY.
Lurah Desa Tamantirto, Wisnu Ardi mengatakan, selama ini pemerintah desa telah rutin mengusulkan perbaikan jembatan baik di musrenbang desa maupun kecamatan.
Namun karena keterbatasan APBD, anggaran perbaikan jembatan baru dianggarkan di APBD 2019 ini.
"Jembatan di Wijirejo dan Pundong sudah dikerjakan dengan APBD. Tapi karena APBD juga terbatas mungkin di baru di sana yang dikerjakan," ujarnya ditemui di kantornya, Kamis (16/5/2019) siang.
• Kementerian PUPR Segera Bangun Jembatan Ngembik
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Bobot Arifi' Aidin mengatakan, di APBD 2019 ini telah dianggarkan dana sebesar Rp2,5 miliar untuk membangun kembali Jembatan Gangin.
"Sudah masuk di APBD 2019, sekitar Rp2,5 miliar dianggarkan," ujarnya saat dihubungi Tribun Jogja, Kamis (16/5/2019).
Jembatan Gangin ini termasuk terlambat untuk diperbaiki pasca Badai Cempaka akhir 2017 lalu.
Sementara beberapa jembatan lainnya di Bantul sudah selesai diperbaiki.
Keterlambatan tersebut kata Bobot karena sebelumnya anggaran untuk perbaikan Jembatan Gangin diusulkan di sumber dana di luar APBD.
• Kisah Para Siswa MA Ummatan Wasathon Seberangi Sungai Pakai Jembatan Darurat demi Mengikuti UNBK
"Kemarin di 2017 juga kita usulkan agar masuk di APBD 2018. Ada beberapa yang kita usulkan dari berbagai sumber dana. Kebetulan untuk 2018 itu untuk Jembatan Gangin kita usulkan di sumber dana di luar APBD. Ternyata tidak keluar, sehingga di 2019 kita usulkan di APBD," jelasnya.
Bobot memastikan Jembatan Gangin akan selesai dibangun kembali di akhir tahun ini. Saat ini masih dilakukan proses lelang untuk penggarapan pembangunan jembatan.
"Juli nanti mudah-mudahan sudah mulai kontrak, mulai penanganan. Kalau proses lancar, akhir tahun selesai," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)