Bantul

Kisah Para Siswa MA Ummatan Wasathon Seberangi Sungai Pakai Jembatan Darurat demi Mengikuti UNBK

Kisah Para Siswa MA Ummatan Wasathon Sebrangi Sungai Pakai Jembatan Darurat demi Mengikuti UNBK

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Siswa MA Ummatan Wasathon sedang menyeberang Kali Celeng memakai jembatan darurat, Senin (01/4/2019) 

Kisah Para Siswa MA Ummatan Wasathon Seberangi Sungai Pakai Jembatan Darurat demi Mengikuti UNBK

TRIBUNJOGJA.COM - Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di MA Ummatan Wasathon Imogiri Bantul, Senin (1/4/2019) berlangsung lancar. Puluhan siswa yang merupakan peserta ujian hadir tepat waktu.

Meski demikian, para peserta, guru hingga para pengawas ujian terpaksa harus ekstra hati-hati menuju gedung sekolah. Pasalnya, jembatan sebagai akses utama putus pasca diterjang banjir luapan Sungai Celeng pada 17 Maret silam.

Alhasil, mereka harus menyeberang memakai jembatan darurat.

"Siswa ada yang mengeluh tapi mau gimana lagi. Namanya bencana. Karena akses jembatan utama putus," tutur Kepala sekolah MA Ummatan Wasathon, Subardi, Senin (1/4/2019)

Pantauan di lokasi, jembatan darurat yang terbuat dari bambu itu posisinya menggantung tipis di atas permukaan air Kali Celeng.

Baca: Terdampak Banjir Bantul, Siswa MA Ummatan Wasathon Berjibaku Ikuti Ujian

Ketika diinjak bambu seakan hampir tenggelam. Supaya tetap bisa mengapung, di bawah jembatan itu terpaksa harus diselipi dengan dirijen plastik.

Subardi berharap segera ada uluran bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menyambung kembali jembatan yang terputus.

Mengingat jembatan darurat hanya bersifat sementara. "Beberapa hari ini beruntung tidak hujan sehingga jembatan bisa dilalui. Jika hujan, debit Sungai Celeng naik. Jembatan darurat pasti hanyut," ungkapnya.

"Kemarin saja sudah dibuat jembatan darurat, tapi hanyut. Dibuat lagi hanyut lagi. Ini yang ketiga," imbuh dia.

Subardi menjelaskan, selain melewati jembatan darurat sebenarnya ada akses lain yang bisa dilalui oleh para siswa dan guru untuk bisa sampai ke gedung sekolah. Namun harus memutar. "Kurang lebih satu kilometer. Itu pun jalannya masih tanah, licin," tuturnya.

Baca: Jembatan Sekolah MA Ummatan Wasathon di Bantul Putus Diterjang Luapan Kali Celeng

Salah satu murid MA Ummatan Wasathon, Pengki Adi Mawarno mengatakan untuk menuju sekolah dirinya harus berjalan sangat hati-hati saat menyeberang di atas Kali Celeng. Sebenarnya ada rasa khawatir namun tidak ada masalah. "Selama debit airnya tidak terlalu tinggi," tuturnya.

UNBK di MA Ummatan Wasathon diikuti oleh 26 siswa. Mereka terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dijadwalkan pukul 07.30 - 09.30 WIB dan sesi kedua pukul 10.30 - 12.30 WIB. Ujian berbasis komputer tingkat SMA/SMK ini dilaksanakan serentak seluruh Indonesia selama empat hari. Dari tanggal 1.2.4 dan 8 April 2019.

Mata pelajaran yang diujikan meliputi bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan.

Terdampak Bencana

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved