Bantul
Terdampak Banjir Bantul, Siswa MA Ummatan Wasathon Berjibaku Ikuti Ujian
Jembatan sebagai akses utama menuju sekolah putus dan sejumlah perabotan rusak terkena air bercampur lumpur dari luapan Kali Celeng.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Selain memutus jembatan sebagai akses utama menuju sekolah, luapan Kali Celeng yang menerjang Madrasah Aliyah (MA) Ummatan Wasathon di Wukirsari, Imogiri, Bantul menyebabkan puluhan ruang sekolah terendam air.
Alhasil sejumlah perabotan dan buku-buku basah bercampur lumpur.
"Ada sekitar 10 ruangan kemasukan air. Air itu masuk ke dalam ruang perpustakaan, ruang kelas, ruang guru, ruang kepala madrasah, musala, hingga ruang TU semua terendam air. Hampir setinggi kurang lebih satu meter," kata Kepala Sekolah MA Ummatan Wasathon, Subardi saat ditemui Tribunjogjaa.com di sekolah, Sabtu (23/3/2019).
"Hampir semua berkas dokumen administrasi guru dan madrasah bercampur dengan lumpur. Termasuk buku-buku di perpustakaan," imbuh dia.
Benar belaka kata Subardi, pantauan Tribunjogja.com pada Sabtu siang di sekolah itu, ruang kelas dan perabotan masih terdapat sisa-sisa banjir.
Bahkan lumpur masih menggenang di beberapa bagian sekolah.
Terparah ada di ruang perpustakaan.
Ruangan itu terlihat sangat kotor.
Sejumlah buku berserakan bercampur dengan lumpur.
Di ruangan itu ada Nabila, Afifah dan sejumlah murid kelas XI.
Mereka sedang memilah buku dan menjemurnya.
Minggu ini, mereka yang merupakan murid kelas XI dijadwalkan mengikuti ujian tengah semester (UTS).
Namun petaka datang.
Baca: Khusus Infrastruktur, Biaya Pemulihan Bencana di Bantul Ditaksir Capai Rp 50 Miliar
Sekolah mereka terendam oleh banjir luapan kali celeng sehingga ujian terpaksa ditunda.
Sebagai gantinya, para siswa kelas X dan XI kerja bakti membersihkan ruang kelas dan menyelamatkan dokumen dan buku-buku.