Yogyakarta
Unik dan Langka, Nikah Bareng Ramadan di atas Mobil Retro
Ada yang berbeda pernikahan yang digelar di Kabupaten Bantul pada Minggu (12/5/2019) sore.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pernikahan pada umumnya berlangsung di atas pelaminan berupa panggung dan penuh hiasan bunga.
Namun, ada yang berbeda pernikahan yang digelar di Kabupaten Bantul pada Minggu (12/5/2019) sore.
Pasangan pengantin Agus Daryanto dan Sera Agustina menikah dengan ijab qobul di atas mobil retro yang sedang berjalan perlahan. Mas kawin berupa seperangkat alat salat dan sebuah kaca rias.
"Saudara Agus Daryanto, saya nikahkan saudara dengan Sera Agustina Binti Bapak Suhardiyanto yang wakil nikahnya telah mewakilkan kepada saya, nikah untuk saudara Agus Daryanto Bin Bapak Sarjono dengan mas kawin seperangkat alat salat dan sebuah kaca rias dibayar tunai," kata penghulu, duduk di atas mobil retro ketika menikahkan pasangan Agus dan Sera.
• Kumpul Kebo, Nikah Siri, hingga Cerai Tak Lapor, 6 PNS di Gunung Kidul Diturunkan Pangkatnya
Meski Agus tampak sedikit gerogi, prosesi ijab qobul yang berlangsung unik di atas mobil itu, berjalan lancar.
Senyum Agus merekah lebar ketika kedua saksi dengan lantang berkata "Sah".
Doa kemudian segera dipanjatkan.
"Seneng banget. Karena nikah ini berbeda dari biasanya. Mungkin di dunia baru kali ini," ujar Agus, tak kuasa menahan rasa senangnya.
Agus bercerita, dirinya tertarik mengikuti nikah bareng Ramadan yang diselenggarakan oleh Fortais [Forum Ta'aruf Indonesia] Sewon Bantul bersama Java Videotron dan Harpi melati Sleman karena pernikahan mengusung konsep retro.
Ijab qobul dilakukan di atas kendaraan antik.
"Konsepnya unik diatas mobil antik. Tadi juga diajak muter-muter juga. Seneng banget," kelakar dia, sambil melihat istrinya.
Agus dan Sera merupakan pasangan pertama.
Dalam pernikahan bertagline Garage Van Love ini ada empat pasang lainnya.
Masing-masing dari mereka melangsungkan pernikahan dengan konsep unik.
• Seorang Kakek 72 Tahun Asal Malaysia Menikah 19 Kali, Pernikahan Terakhir Hanya Berusia 2 Minggu
Sebut saja, ada pasangan Dedi Adi Nugroho dengan Aulia Rahmawati.
Mereka menikah di atas bus kuno di dalam Garasi Java Videotron.
Pasangan selanjutnya ada Jihad Tri Riyanto dengan Dewi Agusiyah, menikah di pesawat cozy.
Subekti Handayani dengan Bagus Lukmanto menikah di dalam mobil antik dan terakhir ada Wiji Prihatin dengan Ikhwan Nurdin menikah di atas motor antik.

Tak kalah menarik, sebelum melangsungkan ijab qobul, kelima pasangan di arak oleh Bregada Putri dan Tari Edan-edanan Nirbaya.
Para Bregada perempuan ini mengarak kelima pasang pengantin menuju kolam.
Mereka-berpasang-pasangan menebar benih ikan di kolam pemancingan kampung Mataraman.
Ketua Golek Garwo Fortais dan nikah bareng nasional, RM. Ryan Budi Nuryanto mengatakan nikah bareng di bulan Ramadan yang diikuti oleh kelima pasangan pengantin merupakan sesuatu yang spesial dan pertama kali di dunia.
Menurut dia, menikah dengan konsep pelaminan retro dan ijab di atas mobil antik sangat langka.
Terlebih, kelima pasangan pengantin, kata dia membawa tema besar yaitu rekonsiliasi cinta untuk Indonesia.
"Harapannya, dengan pernikahan ini bisa menebar virus kebersamaan di antara keanekaragaman. Berbeda merajut tali cinta dan persaudaraan untuk kemudian bagaimana membangun Indonesia lebih baik lagi pasca pemilu," katanya.
• Kisah Wanita Paling Subur di Dunia: Menikah di Usia 12 Tahun, Mariam Sudah Melahirkan 44 Anak
Garage Van Love sebagai tagline dalam pernikahan itu menurut Ryan adalah Indonesia.
Dimana masing-masing pasangan akan menumbuhkan rasa cinta kebangsaan dimulai dari cinta di dalam rumah tangga.
Kaca rias sebagai mahar dalam pernikahan itu menurutnya juga mengandung filosofi hidup.
Kaca akan dipakai oleh pasangan pengantin untuk bercermin, mawas diri.
"Memperbaiki kekurangan diri supaya kedepan bangsa Indonesia lebih baik," ujar dia.(TRIBUNJOGJA.COM)