Pendidikan

Micromine Competition, Asah Kemampuan Mahasiswa Merancang Tambang

Kompetisi telah berjalan lima hari sejak 29 April lalu dan Sabtu (4/5/2019) menjadi hari terakhir pelaksanaan.

Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Susilo Wahid
Sejumlah mahasiswa dari beberapa universitas di Indonesia saat mengikuti Micromine Competition sebagai bagian dari Youth Mining Camp Competition di Kampus UPN Veteran Yogyakarta, Jumat (3/5/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Youth Mining Camp Competition sukses digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional (HMTA UPN) Veteran, Yogyakarta.

Kompetisi telah berjalan lima hari sejak 29 April lalu dan Sabtu (4/5/2019) menjadi hari terakhir pelaksanaan.

Jika hari-hari sebelumnya para peserta banyak melakukan kegiatan lomba di luar ruangan, satu di antaranya ketika melakukan camp di Desa Wisata Tinalah, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, maka pada Jumat (3/5/2019) kemarin materi kompetisi lebih banyak dilakukan di kampus UPN Veteran Yogyakarta.

Hijab Tak Boleh Jadi Halangan Berprestasi

Diantaranya kompetisi debat dan Micromine Competition.

Dua kompetisi ini, masing-masing digelar di ruangan berbeda Gedung Arie Frederik Lasut C Program Studi Teknik Pertambangan UPN Veteran.

Tak kalah dengan materi kompetisi sebelumnya, para peserta juga tampak antusias mengikuti dua lomba ini.

“Berawal dari keinginan PT Micromine Indonesia yang ingin mengadakan kompetisi micromine se-Indonesia. Mereka bekerjasama dengan Ikatan Alumni Tambang (IKATA). Lalu muncul ide untuk memasukkan kompetisi micromine ini,” kata Ramadhana Adi Rusyada, Ketua Panitia Youth Mining Camp Competition.

Rangkaian kompetisi micromine dimulai Februari lalu dengan mengundang sejumlah dosen dan mahasiswa dari seluruh universitas tanah air yang telah memiliki lisensi micromine diantaranya UPN, Univeritas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Syiah Kuala Aceh.

HMTA UPN Veteran Kembali Gelar Youth Mining Camp Competition

Setelah disepakati adanya kompetisi, masing-masing universitas kemudian mendaftarkan tim masing-masing.

Satu tim terdiri dari dua orang dengan komposisi angkatan dan jurusan bebas sesuai bidang tambang dan geologi. Setelah proses pendaftaran dan mendapat materi soal, didapat 6 tim terbaik.

Enam tim terbaik dari enam universitas inilah yang kemudian menjalani fase final di Youth Mining Camp Competition pada Jumat kemarin.

Lomba kali ini menguji kualitas, akurasi dan kesesuaian rancangan bidang tambang maupun geologi sebagai bentuk solusi atas materi dan masalah yang ada melalui aplikasi micromine.

“Jadi tim harus bisa memberikan rancangan yang tepat sebagai solusi dari masalah yang ada. Misal dari bentuk penampakan area tambang mereka harus membuat rancangan pengolahan sampai harga. Jurinya dari micromine langsung. Dan pemenangnya akan mendapat hadiah berkunjung ke Rusia, markas Micromine,” kata Rama.

HMTA UPN Veteran Kembali Gelar Youth Mining Camp Competition

Melalui kompetisi micromine ini, menurut Rama, diharapkan kemampuan para peserta dalam membuat rancangan tambang melalui aplikasi micromine bisa terasah.

Karena dewasa ini, upaya pengolahan tambang telah menggunakan teknologi modern seperti micromine, bukan lagi secara manual.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved