Pendidikan

Program Pengabdian kepada Masyarakat FIB UGM Gelar Sejumlah Kegiatan

Reduksi kekerasan remaja di Yogyakarta, Program Pengabdian kepada Masyarakat FIB UGM gelar sejumlah kegiatan.

Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Susilo Wahid
Tim dari Program Pengabdian kepada Masyarakat FIB UGM saat berkunjung ke Kantor Tribun Jogja, Kamis (2/5/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Fenomena kasus kekerasan yang banyak melibatkan remaja dan pelajar perlu mendapat perhatian semua pihak.

Tidak hanya aparat keamanan dalam ini kepolisian, upaya mereduksi tindak kekerasan ini sejatinya menjadi tanggung jawab bersama mulai dari orang tua, masyarakat dan lembaga terkait.

Sadar kekerasan perlu mendapat perhatian pula dari sisi akademisi berkaitan dengan upaya kajian serta program nyata, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melalui Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Budaya (FIB) ingin ikut serta berperan dalam mengurai masalah ini dengan target bisa menghilangkannya.

Sewindu Tribun Jogja, Bertekad Jadi Media Rujukan dalam Era Revolusi Industri 4.0

Kekerasan di kalangan remaja atau pelajar, yang dewasa ini sering disebut klitih menurut para akademisi Program Pengabdian Masyarakat FIB UGM dipandang sebagai masalah sosial yang meresahkan dan mencederai citra Yogyakarta yang identik dengan Kota Pelajar dan Kota Wisata dengan slogan ‘Yogya Berhati Nyaman’.

Dalam beberapa kasus kekerasan, remaja atau pelajar ini bukan hanya menjadi pelaku, tapi juga menjadi korban atas perubahan sistem sosial yang kurang mengakui dan mendukung potensi mereka.

Ada indikasi, para pelajar dan remaja Yogyakarta sebenarnya kekurangan media untuk berekspresi.

“Media untuk berekspresi ini beragam. Bisa seni, olahraga, atau bidang lainnya yang sifatnya positif,” kata-kata Agus Suwignyo selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni FIB UGM saat berkunjung ke kantor Tribunjogja.com bersama tim, Kamis (2/5/2019).

Oleh sebab itu, diperlukan adanya sebuah wadah bagi para remaja di Yogyakarta termasuk para pelajar ini untuk menyalurkan energi dan potensi mereka tanpa kekerasan.

YouSure Fisipol UGM Kembali Adakan Soprema

Program Pengabdian kepada Masyarakat FIB UGM pun membidik ruang ini, untuk ikut serta memberikan ruang untuk remaja di Yogyakarta berekspresi.

Melanjutkan irisan tahun lalu sebagai upaya untuk mereduksi tindak kekerasan di kalangan remaja Yogyakarta, tahun ini digelar serangkain acara bertajuk Ekspresi, Potensi, dan Kreatifitas Anak Muda yang digelar secara estafet mulai dari bulan Mei, Juni, Juli sampai puncak acara tanggal 17 Agustus bertepatan dengan hari kemerdekaan.

Acara dimulai dengan lomba penulisan cerpen dengan tujuan memotivasi siswa berkreasi di bidang karya sastra dan mewacanakan kehidupan remaja yang positif dan anti kekerasan.

Agenda lomba penulisan cerpen ini sudah dimulai bulan Mei ini yaitu fase pendaftaran peserta dari sejumlah SMA/SMK sederajat di Yogyakarta.

Soprema UGM 2019 Dorong Tumbuhnya Wirausahawan Indonesia

Berlanjut ke rangkaian acara selanjutnya yaitu Mimbar Bebas yang digelar dalam acara Car Free Day (CFD) Yogyakarta selama bulan Juli.

Dalam acara ini, remaja dan pelajar di Yogyakarta diberi kesempatan menunjukkan kreatifitas mereka lewat aksi teatrikal, musik dan stand up comedy untuk mensosialisasikan anti kekerasan.

Terakhir, digelar lomba promosi dolanan anak demi mengenalkan dan semakin mendekatkan lagi anak-anak termasuk pelajar terhadap permainan tradisional.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved