Kesehatan
Begini Dampak Buruk Konsumsi Micin Berlebihan, Bisa Sebabkan Kematian!
Keberadaan micin atau MSG ini sendiri digunakan sebagai penguat cita rasa pada masakan.
TRIBUNJOGJA.COM - Di era moderen seperti ini, banyak inovasi muncul untuk semakin memanjakan orang.
Tak terkecuali inovasi di bidang makanan.
MSG atau micin adalah satu di antaranya.
• Empat Tahapan Make Up Ini Bikin Wajah Cantik Sempurna
Micin atau MSG dikenal juga dengan istilah Mononatrium glutaman atau Monosodium glutamat.
Keberadaan micin atau MSG ini sendiri digunakan sebagai penguat cita rasa pada masakan.
Rasa gurih dan lezat yang ada pada masakan merupakan hasil dari penggunaan micin atau MSG.
Namun banyak mitos yang mengatakan bahwa micin tau MSG ini dapat menyebabkan otak menjadi lemot.
Benarkah mitos tersebut?
Mengutip laman hellosehat dari Grid.ID, Dr Ivena menjelaskan bahwa kandungan yang ada dalam asam glutamat pada micin membuat makanan menjadi lebih lezat.
"Selama ini kebanyakan efek samping yang dilaporkan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG memang terjadi pada sistem saraf di otak. Karena itu, MSG secara tidak langsung bisa membuat seseorang jadi ‘lemot’," tulisnya
"Lemot" atau lemah otak adalah istilah yang dipilih dr Ivena untuk menggambarkan penurunan fungsi kognitif otak.
• Micin Aman Dikonsumsi? Ini Faktanya
Fungsi kognitif otak antara lain berpikir logis, mengambil keputusan, merekam informasi ke dalam ingatan, menyelesaikan masalah, dan menjaga konsentrasi.
Tak hanya itu, Dr Ivena juga menjelaskan adanya hubungan penyedap rasa atau micin tersebut dengan kemampuan otak manusia.
Dalam kesempatan ini Dr Ivena menerangkan bahwa otak memiliki banyak saraf yang bertugas untuk menerrima rangsangan.
Rasangan dalam hal ini sering disebut dengan istilah reseptor.