Pemilu 2019
TPS Unik Bernuansa Bandara, Calon Pemilih Dilayani Pilot dan Pramugari
TPS Unik Bernuansa Bandara, Calon Pemilih Dilayani Pilot dan Pramugari
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Hari Susmayanti
TPS Unik Bernuansa Bandara, Calon Pemilih Dilayani Pilot dan Pramugari
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Suasana berbeda terlihat di Pedukuhan IV Nepi, Desa Kranggan, Kecamatan Galur saat pelaksanaan hari pencoblosan Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).
Sejumlah orang berseragam pilot dan pramugari tampak melayani masyarakat yang hendak menggunakan hak pilihnya.
Mereka tentu saja bukan pilot dan pramugari asli melainkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengenakan seragam serupa.
Tempat Pemungutan Suara (TPS) II Nepi ini memang dikonsep oleh KPPS setempat dengan suasana mirip di dalam bandara.
• Naik Sepeda Motor Bersama Istri, Bupati Suharsono Nyoblos di TPS 073 Demangan
• Sri Sultan Hamengku Buwono X Berharap Partisipasi Pemilih di Yogyakarta Lebih dari 80 Persen
Warga yang datang ke TPS disambut dengan sebuah instalasi mirip metal detector dan mesin peminday x-ray.
Mereka diharuskan untuk melalui pintu tersebut dan mendaftarkan diri kepada petugas pria berseragam pilot.

Sembari menunggu giliran, calon pemilih menunggu di area tunggu yang terdapat sejumlah kursi metal. Pada gilirannya, mereka akan dipanggil oleh petugas perempuan berseragam pramugari dan diberi lima macam surat suara.
Selanjutnya, warga menuju area bilik suara berornamen pesawat dan latar belakang gambar suasana terminal dan apron bandara.
Seusai mencoblos, warga disambut petugas berseragam penerbang oranye di area kotak suara.
• Nyoblos di TPS 123 Kentungan Condongcatur, Amien Rais Butuh Waktu Sekitar 7 Menit di Bilik Suara
• Jokowi Akan Gunakan Hak Pilihnya Pukul 11.00 WIB Siang Ini di TPS 008 Gambir
Petugas ini membantu warga memasukkan surat suara sesuai kotak yang tepat yakni untuk surat suara Pemilihan Presiden-Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD tingkat provinsi, dan DPRD tingkat kabupaten.
Petugas lain berseragam pilot menyambut warga yang telah memilih di meja tinta untuk mencelupkan jarinya dan mengembalikan KTP yang digunakan saat pendaftaran.
"Alur Pemilu ini memang sengaja kita analogikan aktivitas di bandara karena sekarang di Kulon Progo sedang ada pembangunan bandara. Kami memilih konsep ini untuk menarik minat warga untuk datang mencoblos," kata anggota KPPS yang juga Dukuh setempat, Mulato Swasono Meidi.
• Prabowo Subianto Berpose Dua Jari Usai Mencoblos, Tunjukan Jari yang Berlumuran Tinta
Prosesi pendaftaran calon pemilih hingga mencoblos dan mencelup tinta menurut Mulato diatur seolah sedang menjalani proses security checking hingga check in sebelum naik pesawat.
Diakuinya pembangunan bandara internasional di Kecamatan Temon, Kulon Progo memang menjadi topik hangat yang selalu dibicarakan masyarakat belakangan ini. Termasuk juga bagi warga Desa Kranggan yang letaknya cukup jauh dari lokasi proyek bandara tersebut.
Pihaknya menghabiskan anggaran sekitar Rp2,8 juta untuk membuat TPS berkonsep bandara tersebut. Terutama untuk sewa kostum, pembuatan backdrop, dan pernak-pernik lainnya. Dana diambilkan dari anggaran KPPS maupun kas pedukuhan.