Pemilu 2019
Ribuan Warga Binaan Pemasyarakatan di Yogyakarta Salurkan Hak Pilih
Dari 1.670, hanya 1.028 WBP saja yang memenuhi syarat, sehingga bisa menggunakan hak pilihnya di TPS khusus yang disediakan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Narapidana di seluruh lapas dan rutan di DIY mendapat fasilitas untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
Dari 9 Unit Pelaksana Teknis yang ada di DIY, 8 di antaranya menyediakan TPS untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Menurut data Kanwil DIY Kemenkum HAM, jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) adalah 1.670.
• 5 Tempat Wisata Alam di Kulonprogo, Mulai dari Kalibiru Hingga Kebun Teh Nglinggo
Namun tidak semua WBP bisa menyalurkan hak pilihnya.
Dari 1.670, hanya 1.028 WBP saja yang memenuhi syarat, sehingga bisa menggunakan hak pilihnya di TPS khusus yang disediakan.
Kepala Kanwil DIY Kemenkum HAM, Krismono mengatakan pihaknya telah berupaya untuk memfasilitasi WBP yang tidak bisa mencoblos, namun ada berbagai kendala.
"Rata-rata yang tidak bisa mencoblos itu karena tidak punya NIK, dan warga luar Yogyakarta. Untuk warga luar Ypgyakarta kan harus memiliki A5, namun mereka tidak punya. Berarti kan tidak memenuhi syarat, makanya mereka tidak bisa mencoblos," katanya kepada wartawan usai mencoblos di Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Rabu (17/4/2019).
Menurut pantauannya, pemungutan suara di 8 lapas/rutan di DIY berjalan lancar.
Hal itu karena pengamanan yang dilakukan oleh TNI dan Polri sangat baik.
Selain itu, untuk melakukan pemilihan WBP akan dipanggil per blok masing-masing.
Hal itu supaya tidak terjadi antrean yang panjang.
• Kendala Teknis Sempat Warnai Pemungutan Suara di Gunungkidul
"WBP sudah didata per blok, sudah ada daftarnya. Jadi nanti akan keluar per blok, sehingga tidak terjadi antrean yang panjang. Kami juga sudah sediakan tempat duduk, sehingga WBP juga nyaman saat menunggu," jelasnya.
"Tentu ini juga karena persiapan masing-masing juga sudah sangat matang. Sebelum pelaksaan juga masing-masing lapas/rutan sudah melakukan simulasi. Sehingga Pemilu hari ini berjalan lancar. Harapannya sampai nanti penghitungan suara juga berjalan lancar," sambungnya.
Meski berjalan lancar, Kepala Lapas Perempuan, Retno Yudihardiningsih mengungkapkan, sebagai TPS khusus, tentu perlu juga diperlakukan secara khusus.