Ritual Pernikahan Bangsa Viking, Harus Ada Saksi Saat Pengantin Lewati Malam Pertama

Harus ada seorang saksi yang akan menemani mereka berhubungan intim di malam pertama hingga tidur dan bangun di esok paginya

Editor: Mona Kriesdinar
NET
Ilustrasi pernikahan Bangsa Viking 

TRIBUNJOGJA.com - Tak jauh berbeda dengan kepercayaan dalam budaya daerah lainnya, pernikahan bagi bangsa Viking juga merupakan hal yang sangat sakral. Sehingga wajar saja perlu banyak persiapan sebelum melaksanakannya.

Prosesi pertama sebelum pernikahan yakni melepas kransen yang melingkar di kepala calon mempelai wanita.

Kransen ini adalah sebuah lingkaran (headband) yang dikenakan oleh wanita yang belum menikah dan biasanya mereka mengurai rambutnya tanpa hiasan lain selain kransen.

Pedang Kuno Era Pra-Viking Berusia 1.500 Tahun Ditemukan Bocah 8 Tahun di Tepi Danau

Saat menikah, mereka akan memakai mahkota pernikahan dan kransen tersebut disimpan untuk diwariskan pada putrinya kelak.

Calon mempelai pria harus mendapatkan pedang dari salah satu leluhurnya.

Pedang bisa didapat dengan membuka kembali kubur leluhur yang telah mati untuk mengambil pedangnya, atau meminta dari seorang kerabat yang masih hidup.

Saat upacara nanti, mempelai pria akan membawa pedang dan mungkin juga palu untuk melambangkan Thor.

Thor dipercaya sebagai dewa bagi bangsa Viking, begitu pula Odin, ayah Thor.

Pernikahan harus dilakukan pada hari Jumat. Hari Jumat dipercaya adalah hari yang baik untuk kesuburan wanita karena Hari Frigg (Dewi Kesuburan) juga jatuh pada hari Jumat.

Sebelum upacara dimulai, pasangan pengantin harus berdoa untuk mendapat perhatian para dewa.

Mereka akan mengorbankan seekor hewan kepada dewa demi kelancaran acara pernikahan dan hubungan keluarga yang baik serta harmonis.

Dalam upacara pernikahan ini, pengantin pria akan memberikan pedang dari leluhurnya untuk disimpan oleh istrinya dan diturunkan pada anak laki-laki mereka kelak.

Baru setelah pedang diserahkan, mereka bertukar cincin dan melakukan sumpah pernikahan.

Kedua mempelai akan diarak menuju aula desa untuk berpesta.

Namun sebelum masuk, pengantin pria akan menancapkan pedangnya ke sebuah pilar pintu.

Semakin dalam pedang itu tertancap, maka semakin banyak keberuntungan dan anak-anak yang akan mereka miliki nanti.

Pesta akan berlangsung dengan meriah dan pengantin baru harus menyediakan minuman arak (ale pengantin) malam itu hingga untuk satu bulan ke depan.

Pada akhir pesta, tibalah saat yang paling ditunggu oleh pengantin yaitu malam pertama.

Jangan harap pengantin Viking bisa melewati malam pertama dengan romantis dan berdua saja.

Harus ada seorang saksi yang akan menemani mereka berhubungan intim di malam pertama hingga tidur dan bangun di esok paginya.

Itu dilakukan agar saksi dapat mengatakan bahwa persatuan mereka telah disempurnakan.

Keesokan paginya, rambut pengantin wanita akan diikat dan ditutup dengan kain untuk menunjukkan statusnya sebagai seorang istri.

Suami harus memberikan kunci rumah pada istrinya sebagai simbol mereka akan tinggal bersama.

Lalu berakhirlah upacara pernikahan dua insan bangsa Viking yang jatuh hati dan mereka bersiap menjalani rumah tangga mereka hingga maut memisahkan. (Aulia Dian Permata)

===

Artikel ini sudah tayang di intisari dengan judul Inilah Ritual Pernikahan Viking Di Mana Harus Ada Saksi Saat Pasangan Berhubungan Intim di Malam Pertama

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved