Pendidikan
Mahasiswa Teknik UNY Ciptakan Alat Pengatur Suhu dan Kelembaban Kumbung Jamur
Mereka berhasil menciptakan suatu alat pengatur suhu dan kelembaban kumbung jamur otomatis atau disebut Petis
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Inovasi tidak henti-hentinya dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kali ini, datang dari mahasiswa Fakultas Teknik UNY yang terdiri dari Aji Nugroho dan Moh Fakhril Assyroh Kaffah dari prodi teknik elektronika serta Aji Pangestu prodi pendidikan teknik informatika.
Mereka berhasil menciptakan suatu alat pengatur suhu dan kelembaban kumbung jamur otomatis atau disebut Petis
Petis sendiri merupakan alat yang mempermudah petani dalam mengatur proses penyiraman pada suatu kumbung jamur.
Baca: Unik, UNY Gelar Konser Musik dengan Tiket Nilai IPK
Aji Nugroho, mengungkapkan jika pada saat ini, budidaya jamur banyak sekali ditekuni.
Untuk di DI Yogyakarta sendiri, terdapat seratus lebih kelompok budaya jamur tiram.
Meskipun jumlah pembudidaya semakin banyak, namun sebenarnya jamur tiram ini membutuhkan perawatan khusus dalam membudidayakannya.
"Jamur merupakan tanaman yang membutuhkan perawatan khusus untuk membudidayakannya, perlu penyiraman yang teratur dan kondisi tempat penanaman yang lembab dan sedikit pengaruh pancaran sinar matahari dapat mengoptimalkan pertumbuhan jamur hingga masa panen," katanya.
Baca: Amfibi di Seluruh Dunia Terancam Punah karena Serangan Jamur
Dia menyampaikan, jamur tiram ini memerlukan penyiraman teratur serta kondisi tempat penanaman yang lembab dan sedikit butuh pancaran sinar matahari agar optimal dalam pertumbuhannya.
Selama ini para pembudidaya melakukan penyiraman dengan cara manual dan hanya mengandalkan termometer ruangan.
Disinilah kendala tersebut terjadi, dimana pembudidaya tergantung pada termometer ruangan dan harus bolak-balik melakukan penyiraman.
"Demi memperoleh suhu dan kelembaban yang sesuai kebutuhan jamur tiram, maka pembudidaya harus bolak-balik melakukan penyiraman. Sedangkan untuk menyiram waktunya tidak menentu dan hanya mengandalkan termometer ruangan," terangnya.
Melihat hal tersebut, Aji bersama kawan-kawannya berpikir untuk menciptakan alat yang dapat membantu meringankan kegiatan menyiram jamur tiram.
Akhirnya mereka berinisiatif untuk menciptakan alat yang diberi nama Petisi yang dapat bekerja secara otomatis, dimana penyiraman tanaman dapat dilakukan pada waktu dan suhu yang tepat.
Baca: Apa Saja Manfaat Mengkonsumsi Jamur?
Aji menyebutkan agar pertumbuhan jamur lebih optimal, dibutuhkan sensor yang dapat mendeteksi suhu dan kelembaban.