Internasional

Dalam Terowongan Sepanjang 600 Meter yang Ada di Perut Gunung, Albania Simpan Jet-jet Era Komunis

Dalam Terowongan 600 Meter yang Ada di Perut Gunung, Albania Simpan Jet-jet Era Komunis

Editor: Hari Susmayanti
AFP/GENT SHKULLAKU
Personel militer Albania berdiri di dekat sebuah jet tempur MIG-19 yang disimpan di terowongan utama pangkalan udara Gjader di dekat kota Lezhe. 

TRIBUNJOGJA.COM - Di zaman kejayaan komunis, Albania menjadi salah satu negara yang cukup berkembang pesat dalam hal kekuatan militernya.

Albania memiliki pesawat-pesawat tempur MiG yang cukup terkenal di zamannya.

Kini, di lereng sebuah bukit yang gundul di wilayah utara Albania, terdapat sebuah peninggalan komunis yang pernah menguasai negeri itu.

Peninggalan itu adalah sebuah pintu baja berukuran besar yang terbuka dan menyingkap sebuah bekas pangkalan udara yang dibuat jauh di dalam gunung.

Pangkalan itu berupa terowongan sepanjang 600 meter yang di masa lalu ramai dengan kesibukan personel militer Albania.

Kini, pangkalan udara rahasia Gjader menjadi depot puluhan pesawat tempur MiG era komunis yang kini diselimuti debu.

Baca: Nikah Paksa karena Dijodohkan Masih Ditemui di Gunungkidul, 4 Diantaranya Berujung Perceraian

Tiga dekade setelah meninggalkan komunisme, pemerintah Albania masih berusaha menjual pesawat-pesawat tempur buatan Uni Soviet dan China.

Negeri ini masih memiliki puluhan pesawat tempur lama di bekas pangkalan udara lainnya.

"Menyesuaikan peralatan dan persenjataan kami dengan standar NATO adalah bagian dari babak baru Albania," kata Menteri Pertahanan Berdhyl Kollcaku.

Albania bergabung dengan NATO sejak 2009.

"Untuk pesawat-pesawat MiG ini, untuk nostalgia kami menyimpan beberapa di museum. Sisanya akan diperlakukan sesuai undang-undang domestik yaitu dijual untuk keperluan lain," tambah Kollcaku.

Pesawat-pesawat lama yang terdiri atas MiG-19, MiG-17, dan MiG-21 ini, sudah tak digunakan lagi selama lebih dari satu dekade.

Baca: Nicolas Cage Minta Cerai Setelah Menikah 4 Hari, Alasannya Saat Itu Terlalu Mabuk

Sejumlah museum, kolektor, dan penggemar teknologi dirgantara sudah menunjukkan minat untuk membeli mesin-mesin kuno itu.

Saat Albania mengungkap rencana menjual pesawat-pesawat itu pada 2016, minat datang dari Museum Udara dan Antariksa Perancis serta sebuah sekolah penerbangan di Jerman.

Sayangnya, belum satu pun pesawat-pesawat itu terjual hingga hari ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved