Yogyakarta
Pembuangan di TPST Piyungan Diperkirakan Normal pada Pekan Depan
Pemda DIY menyebut akan mengoptimalkan fungsi tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Piyungan.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemda DIY menyebut akan mengoptimalkan fungsi tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Piyungan.
Sementara untuk pembuangan sampah dari tiga kawasan seperti Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta mulai dilaksanakan secara bertahap.
Sekda DIY, Gatot Saptadi menjelaskan, proses pembuangan sampah ini sudah diatur sedemikian rupa.
Pengaturan ini dimaksudkan untuk pembuangan yang lebih teratur dan tidak terjadi penumpukan parah seperti beberapa hari lalu.
Baca: 8 Langkah Mudah Quick and Fresh Make Up Look dari Emina Cosmetics
“Konsekuensinya pembuangan sampah harus bertahap, dampak dari kemarin-kemarin. Hal ini karena pintu cuma satu dan jalan cuma satu jadi harus diatur,” katanya saat ditemui Tribunjogja.com di kompleks Kepatihan, Jumat (29/3/2019).
Gatot menjelaskan, untuk tahapan pembuangan yang sudah diatur tersebut akan membuat pembuangan sampah berangsur normal.
Utamanya sampah dari Kota Yogya yang paling besar volumenya diharapkan bisa selesai dibuang pada Minggu.
"Insyaallah Selasa mendatang sudah normal kembali dan harapannya bisa lebih baik dari sebelumnya," katanya.
Jaminan akan kembali normalnya pembuangan di TPST Piyungan ini tak lain didukung oleh adanya alat berat.
Gatot menyebutkan adanya tambahan buldozer untuk pengolahan sampah.
Baca: Aplikasikan Alat Pengolah Sampah Tanpa Pilah, Warga Tegalrejo Sulap Sampah Jadi Batako
Selain itu, titik pembuangan juga diatur lebih bagus.
Seperti dijelaskan sebelumnya, pihaknya telah membuat dermaga darurat dengan box culvert.
Ukuran dermaga tersebut memiliki panjang 12 meter yang memungkinkan dua truk bisa masuk membuang sampah tanpa antre terlalu panjang.
Diharapkan dengan adanya pengaturan ini, kata Gatot, problem antrean truk pengangkut sampah tidak terjadi lagi.
Selain itu, lingkungan menjadi nyaman, karena tidak ada lagi titik sampah yang berserakan dimana-mana.
Pihaknya pun berupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan TPST Piyungan.
Jika masih ada kekurangan dalam segi infrastruktur maka akan ditambahkan sesuai dengan rencana.
Baca: DLH Kota Yogya : TPST Piyungan Telah Dibuka Kembali, Normalisasi Sampah Butuh Waktu Seminggu
"Jangan saling menyalahkan namun perlu pengoptimalan TPST untuk jangka panjang. Ada beragam alternatif untuk jalan keluar, " katanya.
Menurutnya, persoalan infrastruktur bukan menjadi masalah yang mudah diselesaikan dalam waktu yang cepat.
Hal ini karena penyelesaiannya membutuhkan waktu untuk proses lelang dan penganggaran.
Untuk pemilahan sampah pun perlu kesadaran dari masyarakat.
Hal ini agar pemilahan dari rumah tangga menjadi gerakan yang masif.
Sehingga persoalan sampah di TPST Piyungan tidak terjadi lagi.
Huda Trl Yudian, anggota komisi C DPRD DIY mengatakan, persoalan sampah di TPST Piyungan dikarenakan sampah hanya ditumpuk dan menjadi gunung sampah.
"Teknologi pengolahan sampah harus mulai diterapkan. Agar tidak menjadi bom waktu seperti yang dirasakan saat ini," katanya. (*)